Refluks asam merupakan kondisi yang terjadi karena asam lambung naik kembali ke kerongkongan.
Dilansir Ringtimesbali.com dari laman Healthline bahwa asam lambung yang kembali ke kerongkongan dikarenakan sfingter esofagus yang melemah.
Sfingter esofagus atau otot katup kerongkongan berfungsi untuk membuka dan menutup jalan masuknya makanan ke dalam perut.
Ketika makanan sudah berada di dalam perut, maka sfingter akan menutup. Hal tersebut berguna untuk mencegah makanan yang ada di dalam perut naik kembali ke kerongkongan.
Baca Juga: Penyebab Asam Lambung Naik, Hindari 4 Kebiasaan Buruk Ini
Refluks asam yang seringkali terjadi dapat memicu penyakit GERD. Penyakit GERD lebih serius dibandingkan dengan refluks asam.
Pada umumnya gejala asam lambung pada setiap orang berbeda-beda. Asam lambung bisa naik kapan saja.
Mayoritas orang lebih sering mengalami gejala asam lambung naik pada malam hari. Karena ketika berbaring, asam akan lebih mudah naik ke dada.
Adapaun gejala-gejala yang dirasakan oleh penderita asam lambung antara lain:
1. Rasa asam dan pahit