Lebih Parah dari 'Ghosting', Perilaku Breadcrumbing Justru Takut Kehilangan Fans

- 19 Maret 2021, 13:56 WIB
Ilustrasi perilaku Breadcrumbing takut kehilangan fans.*
Ilustrasi perilaku Breadcrumbing takut kehilangan fans.* /pexels

Namun, ketika ‘remah roti’ itu sudah termakan dan mulai berharap lagi, pelaku akan pergi. Lantas, apa penyebab seseorang melakukannya? Berikut penjelasannya:

1. Menyukai seseorang tetapi tidak ingin berkomitmen

Jika ditanya apakah pelaku breadcrumbing bisa berkomitmen? Ya, mereka bisa.

Bahkan mereka menganggap korbannya menarik dan senang berbicara dengannya. Namun, mereka belum siap untuk berkomitmen dan menjalin hubungan yang lebih serius.

Baca Juga: Setelah Diterpa Kabar Putus, Jennifer Lopez dan Alex Rodriguez Terlihat Mesra Kembali

2. Belum siap pergi

Mereka belum bisa untuk mengakhiri hubungan dan ingin terus berinteraksi seperti mengirim pesan yang terkesan merayu. Hal ini akan membuat korbannya kembali berharap.

Mungkin tujuan mereka adalah ingin bersahabat tetapi tidak tau cara mengomunikasikannya.

3. Kesepian

Seseorang yang melakukan breadcrumbing biasanya kesulitan dalam membangun hubungan yang sehat sehingga hubungan yang mereka jalin tidak bisa bertahan lama.

Halaman:

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Healtline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x