Lebih Parah dari 'Ghosting', Perilaku Breadcrumbing Justru Takut Kehilangan Fans

- 19 Maret 2021, 13:56 WIB
Ilustrasi perilaku Breadcrumbing takut kehilangan fans.*
Ilustrasi perilaku Breadcrumbing takut kehilangan fans.* /pexels

RINGTIMES BALI – Pernah dengar istilah Ghosting?  Ghosting merupakan sebuah situasi seseorang menghilang tiba-tiba saat menjalin hubungan.

Istilah ini sudah banyak dikenal oleh milenial dan generasi Z. Situasi ini sering terjadi dalam hubungan percintaan maupun dalam pertemanan.

Ditambah munculnya aplikasi kencan elektronik yang membuat seseorang semakin mudah melakukan ghosting.

Baca Juga: Putus dari Kaesang, Kesehatan Mental Felicia Terganggu hingga Dibawa Ke Psikolog Singapura

Baca Juga: Demi Cucu Jadi Guru, Kakek di India Rela Jual Rumah dan Tidur di Dalam Becak

Selain ghosting, ada istilah lain yaitu breadcrumbing atau remah roti yang merupakan situasi mendekati seseorang dan tidak ingin berkomitmen yang membuat hubungan tanpa kepastian.

Dikutip Ringtimesbali.com dari situs resmi Healthline, pelaku breadcrumbing senang membuat korbannya tertarik dengan memberikan pesan sesekali, panggilan telepon, rencana kencan atau interaksi di sosial media.

Hal ini terjadi secara tidak menentu dan biasanya tidak ada tindakan lanjut. Jika korban breadcrumbing dirasa mulai menjauh, maka si pelaku akan mulai mengejar dengan memberikan perhatian lebih.

Baca Juga: 10 Situs Penyedia Template PowerPoint Gratis dan Menarik

Baca Juga: Anang dan Ashanty Persembahkan Kado Rahasia untuk Aurel, 'Aku Gak Sanggup Aku Menangis'

Halaman:

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Healtline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x