Sebisa mungkin, orang harus menghindari kontak dengan babi yang terinfeksi. Di daerah endemik, ketika membangun peternakan babi baru, pertimbangan berikan untuk keberadaan kelelawar buah di daerah tersebut dan secara umum, pakan babi dan kandang babi harus dilindungi dari kelelawar jika memungkinkan.
Baca Juga: 3 Tanaman Obat Asam Urat di Rumah, Segera Tanam Pohon Sirsak
3. Mencegah penularan dari manusia ke manusia
Hal terakhir dari pencegahan penularan virus nipah adalah dengan menutup kontak fisik yang tidak terlindungi dengan orang yang terinfeksi virus Nipah harus dihindari.
Cuci tangan secara teratur harus dilakukan setelah merawat atau mengunjungi orang yang sakit.
Jika dicurigai terjadi wabah baru, hewan tersebut harus segera dikarantina. Pemusnahan hewan yang terinfeksi dengan pengawasan ketat terhadap penguburan atau pembakaran bangkai, diperlukan untuk mengurangi risiko penularan ke manusia.
Baca Juga: 3 Tanaman Obat Apotek Hidup, Segera Tanam Jahe di Rumah
Membatasi atau melarang perpindahan hewan dari peternakan yang terinfeksi ke daerah lain dapat mengurangi penyebaran penyakit.
Karena wabah virus Nipah telah melibatkan babi atau kelelawar buah, maka sangat penting dilakukan pencegahan penularan hingga pengawasan kesehatan hewan atau satwa liar, menggunakan pendekatan One Health, untuk mendeteksi kasus Virus Nipah sangat penting dalam memberikan peringatan dini bagi otoritas kesehatan hewan dan masyarakat.***