Network
RINGTIMES BALI - Dalam dunia kesehatan, ada berbagai terapi yang dilakuakn sebagai bagian pengobatan salah satunya terapi lintah. Meski banyak yang ngeri dan takut, namun terapi lintah ternyata memiliki banyak manfaat bagi tubuh.
Terapi lintah adalah pengobatan yang unik dan dikenal dengan nama hirudotherapy. Lintah adalah hewan hematofagus yang memiliki banyak senyawa aktif biologis dalam air liur dan sekresinya.
Manfaat terapi lintah sangat banyak bagi kesehatan. Dikutip RINGTIMES BALI dari laman Boldsky, 27 Januari 2021, berikut manfaat terapi lintah bagi kesehatan.
Baca Juga: 7 Makanan Sehat yang Wajib Dikonsumsi Ibu Hamil, Tak Hanya Susu
1. Mengobati Penyakit Jantung
Terapi lintah banyak digunakan dalam pengobatan penyakit kardiovaskular. Air liur yang dihasilkan lintah mengandung pengencer darah alami.
Zat ini dapat mencegah dan menyembuhkan penggumpalan darah. Ini meningkatkan aliran darah sehingga dapat mengobati penyakit jantung.
2. Membantu Penyembuhan Luka Amputasi
Amputasi atau kehilangan bagian tubuh akibat kecelakaan seringkali harus dilakukan dokter untuk menyelamatkan nyawa pasien. Amputasi dapat menyebabkan sirkulasi darah yang tidak tepat pada area tersebut.
Baca Juga: Minum Susu Sebelum Tidur, Ini 7 Manfaat Ajaibnya untuk Orang Dewasa
Penelitian yang dilakukan pada pasien yang harus diamputasi menunjukkan keberhasilan dengan terapi lintah. Terapi ini membuat perbaikan warna dan mengurangi pembengkakan kulit.
3. Anti Kanker
Air liur lintah mengandung senyawa ghilanten yang bisa menekan pertumbuhan tumor. Air liur lintah juga mengandung peptida yang memiliki karakteristik anti kanker.
4. Mengobati Masalah Pendengaran
Terapi lintah juga dapat digunakan untuk mengobati gangguan pendengaran. Baik itu gangguan pendengaran mendadak, peradangan akut dan kronis.
Baca Juga: 4 Makanan Pembakar Lemak dan Hilangkan Perut Buncit dengan Cepat
Meski memiliki banyak manfaat, namun terapi lintah tidak boleh dilakukan sembarangan. Terapi lintah harus dikonsultasikan dengan ahlinya agar tidak menimbulkan efek samping yang berbahaya.***
