Akrilamida adalah bahan kimia yang ditemukan dalam asap tembakau dan produk industri. Ini juga terbentuk ketika sayuran, seperti kentang, yang mengandung gula tertentu dipanaskan. Makanan tersebut termasuk kentang goreng, keripik kentang, kerupuk, roti, kue kering, dan sereal sarapan.
Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa akrilamida dapat merusak DNA, meningkatkan risiko kanker. Meskipun penelitian ini tidak pasti pada manusia, mengapa mengambil risiko?
Mengurangi jumlah makanan olahan yang Anda makan secara umum adalah cara yang terbukti dapat mengurangi risiko kanker dan meningkatkan kesehatan jantung.
Baca Juga: 8 Makanan Terbaik untuk Penderita Diabetes, Segera Cek di Sini
Makan Daging Gosong
Menurut National Cancer Institute , penelitian telah menemukan bahwa daging yang dipanggang atau digoreng dengan api pada suhu tinggi dapat membentuk bahan kimia yang dapat merusak DNA, meningkatkan risiko kanker.
Hindari daging yang menghitam. Memanggang, memanggang, dan memanggang adalah metode memasak yang lebih aman. Jika Anda tidak bisa hidup tanpa barbekyu, jangan terlalu lama. Merendam daging selama 30 menit sebelum dipanggang atau memanaskannya dalam microwave selama 60 detik setelahnya, secara drastis mengurangi senyawa penyebab kanker yang disebabkan oleh pemanggangan api.
Menggunakan Parabens
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Applied Toxicology , paraben, pengawet kimiawi yang digunakan dalam pasta gigi, sampo, deodoran, dan kosmetik mudah diserap melalui kulit dan dapat meningkatkan pertumbuhan sel kanker payudara.
Baca Juga: 3 Minuman Terburuk Bagi Penderita Diabetes, Ayo Hindari
Merokok
Kanker yang paling umum adalah kanker paru-paru, dan penyebab paling umum dari kanker paru adalah merokok. Asap tembakau mengandung 7.000 bahan kimia, dan setidaknya 70 di antaranya adalah karsinogen, meningkatkan risiko kanker di hampir setiap bagian tubuh.