Gawat, 2 Faktor Ini Tingkatkan Risiko Diabetes Melitus

- 4 Januari 2021, 09:30 WIB
Ada 2 faktor resiko yang dapat meningkatkan diabetes melitus yaitu faktor resiko diabetes tipe 1 dan tipe 2.
Ada 2 faktor resiko yang dapat meningkatkan diabetes melitus yaitu faktor resiko diabetes tipe 1 dan tipe 2. /Pixabay/@Tumisu

RINGTIMES BALI - Ada dua faktor resiko yang dapat meningkatkan diabetes melitus yaitu faktor resiko diabetes tipe satu dan tipe dua. Sehingga anda harus mengenali faktor resiko ini dari sejak dini.

Sebenarnya, Diabetes melitus mengacu pada sekelompok penyakit yang memengaruhi cara tubuh Anda menggunakan gula darah (glukosa). Glukosa sangat penting untuk kesehatan Anda karena ini adalah sumber energi yang penting untuk sel-sel yang membentuk otot dan jaringan Anda.

Dikutip RINGTIMES BALI dari laman Mayo Clinic. Diabetes melitus merupakan penyakit serius yang tidak boleh disepelekan karena bisa menyebabkan komplikasi kesehatan yang fatal, seperti penyakit jantung, gagal ginjal, kebutaan, amputasi, bahkan kematian.

Namun, Diabetes mellitus sebenarnya adalah penyakit yang bisa dicegah. Salah satu caranya adalah dengan mengetahui faktor-faktor risiko diabetes melitus.

Baca Juga: Tak Hanya Feminim dan Seksi, Ini 10 Hal Yang Disukai Pria dari Wanita

Penyebab diabetes bervariasi menurut jenisnya. Tetapi, apa pun jenis diabetes yang Anda derita, itu dapat menyebabkan kelebihan gula dalam darah Anda. Terlalu banyak gula dalam darah Anda dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.

Kondisi diabetes kronis termasuk diabetes tipe satu dan diabetes tipe dua. Kondisi diabetes yang berpotensi reversibel termasuk prediabetes dan diabetes gestasional.

Pradiabetes terjadi ketika kadar gula darah Anda lebih tinggi dari biasanya, tetapi tidak cukup tinggi untuk diklasifikasikan sebagai diabetes.

Pradiabetes sering kali menjadi pendahulu diabetes kecuali jika tindakan yang tepat diambil untuk mencegah perkembangannya.

Faktor risiko diabetes tipe 1

Meskipun penyebab pasti diabetes tipe satu tidak diketahui, faktor-faktor yang mungkin menandakan peningkatan risiko meliputi:

Baca Juga: Bahaya Minum Alkohol Untuk Gula Darah, Penderita Diabetes Perhatikan Ini

1. Sejarah keluarga

Risiko Anda meningkat jika orang tua atau saudara kandung menderita diabetes tipe satu.

2. Faktor lingkungan

Keadaan seperti paparan penyakit virus kemungkinan berperan dalam diabetes tipe satu.

3. Adanya sel sistem kekebalan yang merusak (autoantibodi)

Terkadang anggota keluarga dari penderita diabetes tipe 1 dites untuk mengetahui keberadaan autoantibodi diabetes.

Jika Anda memiliki autoantibodi ini, Anda memiliki peningkatan risiko terkena diabetes tipe satu. Tetapi tidak semua orang yang memiliki autoantibodi ini mengembangkan diabetes.

4. Geografi

Negara tertentu, seperti Finlandia dan Swedia, memiliki tingkat diabetes tipe satu yang lebih tinggi.

Baca Juga: Bahaya, Minum Air Terlalu Banyak Dapat Sebabkan Keracunan Air hingga Kematian

Faktor risiko pradiabetes dan diabetes tipe 2

Para peneliti tidak sepenuhnya memahami mengapa beberapa orang mengembangkan pradiabetes dan diabetes tipe dua dan yang lainnya tidak. Namun, jelas bahwa faktor-faktor tertentu meningkatkan risiko, termasuk:

1. Bobot

Semakin banyak jaringan lemak yang Anda miliki, semakin resisten sel Anda terhadap insulin.

2. Ketidakaktifan 

Semakin kurang aktif Anda, semakin besar risikonya. Aktivitas fisik membantu Anda mengontrol berat badan, menggunakan glukosa sebagai energi dan membuat sel Anda lebih sensitif terhadap insulin.

3. Sejarah keluarga

Risiko Anda meningkat jika orang tua atau saudara kandung menderita diabetes tipe dua.

Baca Juga: Penderita Diabetes Wajib Tahu, Minum Air Putih Dapat Turunkan Kadar Gula Darah

4. Ras atau etnis

Meskipun tidak jelas mengapa, orang-orang tertentu - termasuk orang kulit hitam, Hispanik, Indian Amerika, dan Asia Amerika - berisiko lebih tinggi.

5. Usia

Risiko Anda meningkat seiring bertambahnya usia. Ini mungkin karena Anda cenderung kurang berolahraga, kehilangan massa otot, dan menambah berat badan seiring bertambahnya usia.

Tetapi diabetes tipe dua juga meningkat pada anak-anak, remaja dan dewasa muda.

6. Diabetes gestasional

Jika Anda menderita diabetes gestasional saat hamil, risiko terkena pradiabetes dan diabetes tipe 2 meningkat.

Jika Anda melahirkan bayi dengan berat lebih dari sembilan pon (4 kilogram), Anda juga berisiko terkena diabetes tipe dua.

Baca Juga: 5 Makanan Bantu Kontrol Kadar Gula Darah, Penderita Diabetes Wajib Tahu

7. Sindrom ovarium polikistik

Bagi wanita, mengalami sindrom ovarium polikistik - kondisi umum yang ditandai dengan periode menstruasi yang tidak teratur, pertumbuhan rambut berlebih, dan obesitas - meningkatkan risiko diabetes.

8. Tekanan darah tinggi

Memiliki tekanan darah lebih dari 140/90 milimeter merkuri (mm Hg) dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes tipe dua.

9. Kadar kolesterol dan trigliserida yang tidak normal

Jika Anda memiliki kadar lipoprotein densitas tinggi (HDL) yang rendah, atau kolesterol "baik", risiko Anda terkena diabetes tipe dua lebih tinggi.

Trigliserida adalah jenis lemak lain yang dibawa dalam darah. Orang dengan kadar trigliserida tinggi memiliki peningkatan risiko diabetes tipe dua. Dokter Anda dapat memberi tahu Anda berapa kadar kolesterol dan trigliserida Anda.***

Editor: Putu Diah Anggaraeni

Sumber: Mayo Clinic


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x