7. Menurunkan resiko kanker
Jahe tidak memberikan protein atau nutrisi lain, tetapi merupakan sumber antioksidan yang sangat baik. Penelitian telah menunjukkan bahwa, untuk alasan ini, jahe dapat mengurangi berbagai jenis stres oksidatif .
Stres oksidatif terjadi ketika terlalu banyak radikal bebas yang terbentuk di dalam tubuh. Radikal bebas adalah zat beracun yang dihasilkan oleh metabolisme dan faktor lainnya.
Baca Juga: Tidak Beruntung, 4 Shio Ini Diramal Susah Dapat Uang di Tahun 2021
Tubuh perlu menghilangkan radikal bebas untuk mencegahnya menyebabkan kerusakan sel yang dapat menyebabkan berbagai penyakit, termasuk kanker. Antioksidan makanan membantu tubuh menyingkirkan radikal bebas.
Dalam uji coba 2013 , peneliti memberi 20 peserta 2 g jahe atau plasebo selama 28 hari. Semua peserta memiliki risiko tinggi terkena kanker kolorektal .
Biopsi menunjukkan bahwa peserta yang mengonsumsi jahe memiliki lebih sedikit perubahan negatif pada jaringan usus besar yang sehat. Kelompok ini juga mengalami penurunan proliferasi sel. Temuan tersebut menunjukkan bahwa jahe bisa berperan dalam mencegah kanker kolorektal.***