2 Penyebab Hipertensi, Salah Satunya Penyakit Ginjal

- 31 Desember 2020, 20:24 WIB
Ada dua penyebab hipertensi sesuai dengan jenisnya yaitu hipertensi primer dan sekunder. Salah satu penyebab hipertensi adalah penyakit ginjal.
Ada dua penyebab hipertensi sesuai dengan jenisnya yaitu hipertensi primer dan sekunder. Salah satu penyebab hipertensi adalah penyakit ginjal. /Pixabay/Mohamed Hassan


RINGTIMES BALI -
Ada dua penyebab hipertensi sesuai dengan jenisnya yaitu hipertensi primer dan sekunder. Salah satu penyebab hipertensi adalah penyakit ginjal.

Penyakit ginjal dapat menyebabkan hipertensi sekunder. Hipertensi sekunder sering terjadi dengan cepat dan bisa menjadi lebih parah daripada hipertensi primer.

Hipertensi dibagi menjadi hipertensi primer dan sekunder. Hipertensi primer berkembang selama bertahun-tahun dan tidak diketahui penyebabnya secara pasti. Hipertensi primer merupakan jenis hipertensi yang paling sering terjadi.

 

apa yang menyebabkan tekanan darah tinggi?
 
 
Selain penyakit ginjal, Dilansir RINGTIMES BALI dari laman healthline, berikut penyebab hipertensi : 

Hipertensi primer

Hipertensi primer juga disebut hipertensi esensial. Jenis hipertensi ini berkembang dari waktu ke waktu tanpa penyebab yang dapat diidentifikasi. Kebanyakan orang memiliki jenis tekanan darah tinggi ini.

Peneliti masih belum jelas mekanisme apa yang menyebabkan tekanan darah meningkat secara perlahan. Kombinasi faktor mungkin berperan. Faktor-faktor tersebut antara lain:

  • Gen : Beberapa orang secara genetik cenderung mengalami hipertensi. Ini mungkin dari mutasi gen atau kelainan genetik yang diwarisi dari orang tua Anda.

Baca Juga: Tak Hanya Sebabkan Iritasi, Ini Bahaya Bawang Putih Bagi Kesehatan

  • Perubahan fisik : Jika sesuatu di tubuh Anda berubah, Anda mungkin mulai mengalami masalah di seluruh tubuh Anda. Tekanan darah tinggi mungkin salah satu dari masalah tersebut. Misalnya, perubahan fungsi ginjal akibat penuaan dapat mengganggu keseimbangan alami tubuh antara garam dan cairan. Perubahan ini dapat menyebabkan tekanan darah tubuh Anda meningkat.
  • Lingkungan : Seiring waktu, pilihan gaya hidup yang tidak sehat seperti kurangnya aktivitas fisik dan pola makan yang buruk dapat berdampak buruk pada tubuh Anda. Pilihan gaya hidup dapat menyebabkan masalah berat badan. Kelebihan berat badan atau obesitas dapat meningkatkan risiko hipertensi.

Baca Juga: 5 Dampak Negatif Berteriak Pada Anak, Orang Tua Harus Tahu

Hipertensi sekunder

Hipertensi sekunder sering terjadi dengan cepat dan bisa menjadi lebih parah daripada hipertensi primer. Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan hipertensi sekunder antara lain:

  • penyakit ginjal
  • apnea tidur obstruktif
  • cacat jantung bawaan
  • masalah dengan tiroid Anda
  • efek samping obat
  • penggunaan obat-obatan terlarang
  • penyalahgunaan alkohol atau penggunaan kronis
  • masalah kelenjar adrenal
  • tumor endokrin tertentu

itulah penyebab hipertensi sesuai dengan jenisnya.

Baca Juga: 11 Tanda Kehamilan Pada Wanita, Salah Satunya Mual

Tekanan darah tinggi, atau hipertensi, terjadi ketika tekanan darah Anda meningkat ke tingkat yang tidak sehat. Pengukuran tekanan darah Anda memperhitungkan berapa banyak darah yang melewati pembuluh darah Anda dan jumlah resistensi yang ditemui darah saat jantung memompa.

Arteri yang sempit meningkatkan resistensi. Semakin sempit arteri Anda, semakin tinggi tekanan darah Anda. Dalam jangka panjang, tekanan yang meningkat dapat menyebabkan masalah kesehatan, termasuk penyakit jantung.

Hipertensi cukup umum. Faktanya, karena pedoman baru-baru ini berubah, diperkirakan hampir setengah dari orang dewasa Amerika sekarang akan didiagnosis dengan kondisi ini.

Hipertensi biasanya berkembang selama beberapa tahun. Biasanya, Anda tidak merasakan gejala apa pun. Tapi meski tanpa gejala, tekanan darah tinggi bisa menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah dan organ Anda, terutama otak, jantung, mata, dan ginjal.

Baca Juga: 3 Manfaat Cuka Apel, Salah Satunya Turunkan Kadar Gula Darah

Deteksi dini itu penting. Pembacaan tekanan darah secara teratur dapat membantu Anda dan dokter Anda melihat adanya perubahan. Jika tekanan darah Anda meningkat, dokter Anda mungkin meminta Anda memeriksa tekanan darah Anda selama beberapa minggu untuk melihat apakah angkanya tetap tinggi atau turun kembali ke tingkat normal.

Perawatan untuk hipertensi termasuk obat resep dan perubahan gaya hidup sehat. Jika kondisinya tidak ditangani, dapat menyebabkan masalah kesehatan, termasuk serangan jantung dan stroke.***

Editor: Putu Diah Anggaraeni

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x