6 Efek Menopause Pada Wanita, Salah Satunya Mengganggu Sistem Reproduksi

- 28 Desember 2020, 12:05 WIB
Menopause tidak Hanya Mempengaruhi Sistem Reproduksi. Banyak efek lain terjadi dalam tubuh wanita mulai dari penampilan fisik, kondisi psikologis, hasrat seksual, hingga kesuburan.
Menopause tidak Hanya Mempengaruhi Sistem Reproduksi. Banyak efek lain terjadi dalam tubuh wanita mulai dari penampilan fisik, kondisi psikologis, hasrat seksual, hingga kesuburan. /kampus porudction/


RINGTIMES BALI -
Menopause tidak Hanya Mempengaruhi Sistem Reproduksi. Banyak efek lain terjadi dalam tubuh wanita mulai dari penampilan fisik, kondisi psikologis, hasrat seksual, hingga kesuburan.

Menopause adalah berakhirnya siklus menstruasi secara alami, yang biasanya terjadi saat wanita memasuki usia 45 hingga 55 tahun. Seorang wanita dikatakan sudah menopause bila tidak mengalami menstruasi lagi, minimal 12 bulan.

Tidak hanya berhenti menstruasi, banyak efek lain terjadi dalam tubuh wanita yang menopause, mulai dari penampilan fisik, kondisi psikologis, hasrat seksual, hingga kesuburan. Wanita yang sudah menopause tidak bisa hamil lagi.

Baca Juga: 20 Gejala Menopause Pada Wanita, Salah Satunya Sakit Kepala

Bagi sebagian wanita, menopause bisa menjadi tahap yang disambut baik dalam hidup mereka. Terjadi sekitarusia 51Sumber Tepercayarata-rata, menopause berarti menstruasi Anda benar-benar berhenti setidaknya selama 12 bulan.

Secara total, menopause bisa bertahan rata-rata tujuh tahun. Terkadang, itu bisa terjadi lebih lama.

Selain tidak adanya menstruasi, menopause melibatkan berbagai macam efek pada tubuh. Beberapa di antaranya mungkin tidak nyaman (halo, hot flashes!), Sementara yang lain mungkin tidak diperhatikan.

Estrogen dan progesteron adalah hormon wanita utama yang berhubungan dengan reproduksi. Ketika fungsi ovarium menurun seiring bertambahnya usia, ovulasi tidak terjadi secara teratur. Hal ini menyebabkan menstruasi tidak teratur atau terlewat.

Baca Juga: Pelaku UMKM Masih Bisa Daftar BLT UMKM Rp2,4 Juta di Tahun 2021, Simak Syaratnya Disini

Akhirnya, ovarium berhenti berovulasi sama sekali, dan menstruasi berhenti sepenuhnya. Ini menghasilkan tingkat produksi estrogen dan progesteron yang lebih rendah oleh ovarium Anda.

Halaman:

Editor: Putu Diah Anggaraeni

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x