Selain Sosis, Ternyata Daging Olahan Berbahaya Bagi Kesehatan, Ini Faktanya

- 25 Desember 2020, 18:57 WIB
Tak hanya Sosis, Ternyata Daging Olahan Berbahaya Bagi Kesehatan tubuh anda. Simak faktanya.
Tak hanya Sosis, Ternyata Daging Olahan Berbahaya Bagi Kesehatan tubuh anda. Simak faktanya. /Pixabay.com/congerdesign


RINGTIMES BALI -
Tak hanya Sosis, Ternyata Daging Olahan Berbahaya Bagi Kesehatan tubuh anda. Simak faktanya.

Selain enak, daging olahan sering menjadi alternatif menu makanan sehari-sehari karena mudah ditemukan di mana-mana dan praktis. Yang dimaksud daging olahan adalah daging yang telah diolah dengan cara pemrosesan tertentu untuk mengawetkan, melalui pengasinan, fermentasi, dan pengasapan. Salah satunya adalah sosis.

Sosis siap makan memang sudah ada sejak lama di pasaran. Bahkan, tidak sedikit anak yang gemar menyantapnya karena rasa yang enak dan gurih.

Baca Juga: Jelang Pertandingan, Atlet NBA Positif COVID 19, Ternyata Ini Penyebabnya

Dilansir dari healthline, Daging olahan seperti sosis, nugget, ham, dan bacon tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh anak Anda. Menurut ahli kesehatan, daging olahan berpotensi menyebabkan kanker di kemudian hari, terutama pada anak-anak.

Ini dikarenakan jika sudah terbiasa mengonsumsi daging olahan dari kecil, anak kemudian terbiasa memasukkan daging olahan dalam menu makanan mereka sehingga meningkatkan risiko menderita kanker saat dewasa.

Daging olahan adalah daging yang telah diawetkan dengan cara pengasapan, penggaraman, pengasapan, pengeringan atau pengalengan.

Baca Juga: Terkenal Setia, Wanita Justru Sering Selingkuh Setelah Menikah, Ternyata Ini Alasannya

Produk makanan yang termasuk daging olahan antara lain:

-Sosis, hot dog, salami.
- Ham, daging asap.
- Daging asin dan diawetkan, daging kornet.
- Daging asap.
- Daging kering, daging sapi dendeng.
- Daging kalengan.

Sedangkan daging yang telah dibekukan atau melalui proses mekanis seperti pemotongan dan pengirisan masih dianggap belum diolah.

Makan Daging Olahan Berhubungan dengan Gaya Hidup Tidak Sehat

Daging olahan secara konsisten dikaitkan dengan efek berbahaya bagi kesehatan.

Ini adalah fakta yang telah disadari oleh orang-orang yang sadar kesehatan selama beberapa dekade.

Baca Juga: Pria Harus Tahu, Wanita Akan Bertingkah Mempesona Di Hadapanmu Saat Dia Menyukaimu

Karena alasan ini, makan daging olahan dalam jumlah banyak lebih umum di antara orang-orang dengan kebiasaan gaya hidup yang tidak sehat.

Sebagai contoh, merokok lebih sering terjadi pada mereka yang banyak makan daging olahan. Asupan buah dan sayuran juga jauh lebih rendah.

Ada kemungkinan kaitan yang ditemukan antara daging olahan dan penyakit antara lain karena orang yang mengonsumsi daging olahan cenderung melakukan hal-hal lain yang tidak berhubungan dengan kesehatan yang baik.

Sebagian besar studi observasi tentang daging olahan dan hasil kesehatan mencoba mengoreksi faktor-faktor ini.

Baca Juga: Jelang Piala Dunia 2021, Pelatih Timnas U-19 Lakukan Pembenahan

Meski demikian, penelitian secara konsisten menemukan kaitan kuat antara konsumsi daging olahan dan berbagai penyakit kronis.

Daging Olahan Berhubungan dengan Penyakit Kronis

Makan daging olahan dikaitkan dengan peningkatan risiko banyak penyakit kronis.

Ini termasuk:
- Tekanan darah tinggi (hipertensi)
- Penyakit jantung
- Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)
- Kanker usus dan perut

Studi tentang konsumsi daging olahan pada manusia semuanya bersifat observasional.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Akhir Tahun 2020, Pisces Akan Kaya Jika Lakukan Ini

Mereka menunjukkan bahwa orang yang makan daging olahan lebih mungkin terkena penyakit ini, tetapi mereka tidak dapat membuktikan bahwa daging olahan menyebabkannya .

Meski begitu, buktinya meyakinkan karena kaitannya kuat dan konsisten.

Selain itu, semua ini didukung oleh penelitian pada hewan. Misalnya, penelitian pada tikus menunjukkan bahwa makan daging olahan meningkatkan risiko kanker usus.

Baca Juga: Anti Gagal, Ternyata 10 Cara Ini Bikin Wanita Jatuh Cinta

Satu hal yang jelas, daging olahan mengandung senyawa kimia berbahaya yang dapat meningkatkan risiko penyakit kronis. Senyawa yang paling banyak dipelajari dibahas di bawah ini.***

Editor: Putu Diah Anggaraeni

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah