MSG Ternyata Aman Untuk Dikonsumsi, Ini Kata FDA

- 24 Desember 2020, 11:02 WIB
Monosodium Glutamate (MSG) atau yang dikenal sebagai micin merupakan penyedap rasa yang paling banyak digunakan ternyata aman.
Monosodium Glutamate (MSG) atau yang dikenal sebagai micin merupakan penyedap rasa yang paling banyak digunakan ternyata aman. /pixabay.com/imnow316


RINGTIMES BALI. -
Monosodium Glutamate (MSG) atau yang dikenal sebagai micin merupakan penyedap rasa yang paling banyak digunakan ternyata aman. Keamanan menggunakan MSG sudah diakui oleh FDA di Amerika Serikat.

Seperti halnya garam dan merica, penggunaan micin atau MSG (monosodium glutamate) sebagai penyedap rasa makanan sebenarnya aman-aman saja. Namun, Anda disarankan untuk tidak mengonsumsi micin lebih dari 1,7 gram per hari agar efek samping atau dampak buruk dari konsumsi micin bisa dihindari.

Baca Juga: Cara Memanfaatkan Blog Supaya Menghasilkan Uang, Begini Caranya

Biasanya MSG digunakan pada banyak makanan khas Asia, tapi muncul stigma dari banyak orang bahwa makanan yang ditambahkan MSG ini tidak baik, bahkan bisa berakibat buruk pada kesehatan. Hal ini lah yang disebut sebagai sindrom 'Chinese Restaurant Syndrome',

Ada kontroversi mengenai apakah beberapa orang mengalami gejala seperti sakit kepala, nyeri otot, dan kesemutan setelah konsumsi MSG, menurut Rubin. “Belum ada bukti pasti tentang hubungan antara MSG dan gejala ini,” katanya. Meskipun demikian, sekitar 50 tahun setelah sindrom tersebut pertama kali disebutkan, konsumen AS masih mengatakan mereka menghindari MSG , menurut Dewan Informasi Pangan Internasional, sebuah grup yang didanai industri.

Baca Juga: Lama Dinanti, Akhirnya Film Animasi Terbaru Pixar 'Soul' Akan Tayang pada Saat Natal

Dilansir dari the healthy, walaupun setelah memakan masakan yang  mengandung MSG, Pakar penelitian mengungkap bahwa MSG tidak berbahaya atau masih aman. Berikut penjelasannya.


Apakah MSG aman?

Administrasi Makanan dan Obat AS mengatakan bahwa MSG adalah “Secara umum diakui aman” (GRA S) . Kelompok pengawas mewajibkan makanan yang mengandung MSG tambahan mencantumkannya di panel bahan sebagai monosodium glutamat.

Jika MSG ditemukan secara alami di beberapa bahan (protein nabati terhidrolisis, ragi autolisis, ragi terhidrolisis, ekstrak ragi, ekstrak kedelai, dan isolat protein), produsen tidak harus mencantumkan MSG pada label.

Halaman:

Editor: Putu Diah Anggaraeni

Sumber: The Healthy


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x