- Kerusakan otak
- Kegelisahan
- Pertumbuhan yang buruk
- Gangguan fungsi mental
- Hiperaktif
- Rentang perhatian yang pendek
Cara mendeteksi diabetes insipidus pada anak
Biasanya, dokter akan menanyakan riwayat kesehatan anak, riwayat kesehatan keluarga, serta gejalanya. Atas dasar itu akan dilakukan pemeriksaan fisik yang meliputi tes-tes seperti berikut ini.
Baca Juga: Risiko Diabetes terhadap COVID-19, Lakukan Tips Ini untuk Mencegahnya
Tes urin
Tes ini dilakukan dengan anak tidak akan minum cairan selama beberapa jam dan kemudian akan buang air kecil dua kali dalam 1 jam. Sampel urin kedua seringkali dapat mendiagnosis kondisi diabetes tersebut.
Tes darah
Tes darah ini dilakukan untuk mengukur kadar garam dalam darah.
Magnetic resonance imaging (MRI)
Tes ini dilakukan untuk memeriksa masalah pada kelenjar pituitari.
Tes kekurangan air