Wajib Tahu, Ternyata Waktu Tidur Salah Sebabkan Penyakit Jantung

- 13 Desember 2020, 19:45 WIB
Wajib Tahu, Ternyata Waktu Tidur Salah Sebabkan Penyakit Jantung
Wajib Tahu, Ternyata Waktu Tidur Salah Sebabkan Penyakit Jantung /pexels.com

RINGTIMES BALI - Penyakit jantung masih menjadi salah satu penyakit mematikan di dunia. Ada beberapa hal yang bisa jadi penyebab sakit jantung.

Orang-orang dengan tingkat kolesterol tinggi memiliki resiko tinggi terkena penyakit jantung. Selain itu, penyebab penyakit jantung yang sering terjadi adalah pola hidup yang tidak sehat.

Salah satu yang bisa jadi  penyebab penyakit jantung adalah pola tidur yang salah. Entah itu waktu tidur yang kurang atau lebih.

Baca Juga: Manfaat Kentang untuk Kulit, Salah Satunya Mencegah Penuaan Dini, Apakah Terbukti Secara Klinis?

Peneliti mengungkapkan terdapat resiko penyakit jantung yang dihubungkan dengan kurangnya atau bahkan terlalu banyak waktu tidur yang dibatasi selama 6 hingga 9 jam. Di sebuah artikel Jurnal American College of Cardiolology, para peneliti menjelaskan bagaimana mereka telah menganalisa kebiasaan tidur manusia dari 461.467 orang yang berusia 40-69 tahun.

“Penelitian ini … memberikan beberapa bukti terkuat namun durasi tidur adalah faktor kunci ketika itu datang untuk kesehatan jantung - dan ini berlaku untuk semua orang,” demikian kata penulis studi senior Celine Vetter, Ph.D selaku Asisten Profesor Fisiologi Integratif dari University of Colorado di Boulder, sebagaimana dikutip RINGTIMES BALI dari laman PMJ News, 13 Desember 2020.

Data tersebut menunjukkan juga berapa jam para responden terbiasa tidur setiap malam malam, serta catatan kesehatan mereka selama tujuh tahun. Dari analisis tersebut, mereka mengungkapkan bahwa tidur kurang dari enam jam per malam memiliki risiko rata-rata 20 persen lebih tinggi terkena serangan jantung dibandingkan yang tidur normal 6-9 jam saja.

Baca Juga: Selain Penyakit Jantung dan Kanker, Ternyata Merokok Sebabkan Bahaya Fatal Lainnya

Selain itu, para pasien yang tidur lebih dari 9 jam per malam juga diungkap memiliki risiko rata-rata 34 persen penyakit jantung lebih tinggi. Bagi orang-orang yang memiliki keturunan yang pernah memiliki penyakit jantung, resiko jantung juga dapat menurunkan sebanyak 18 persen bila menjaga pola tidur selama 6-9 jam.

Para peneliti menemukan bahwa risiko serangan jantung semakin meningkat karena kebiasaan tidur malam orang menyimpang dari 6-9 jam. Seperti contoh yang cukup ekstrim, orang-orang yang tidur 5 jam setiap malam memiliki risiko 52 persen lebih tinggi terkena serangan jantung pertama ketimbang mereka yang tidur 7-8 jam, dimana individu yang tidur 10 jam per malam memiliki risiko dua kali lipat.***

Editor: Dian Effendi

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x