Lakukan Pertolongan Pertama Serangan Jantung Demi Selamatkan Nyawa

- 27 November 2020, 11:55 WIB
Lakukan Pertolongan Pertama Serangan Jantung Demi Selamatkan Nyawa
Lakukan Pertolongan Pertama Serangan Jantung Demi Selamatkan Nyawa /freepik.com

RINGTIMES BALI – bagi seseorang yang memiliki keluarga atau orang terdekat yang menderita penyakit jantung, sangat penting untuk mengetahui teknik pertolongan pertama.

Pertolongan pertama ini dilakukan agar bisa menolong kelangsungan hidup korban serangan jantung.

Melansir dari Boldsky, penelitian di India pada tahun 2015 menunjukkan bahwa lebih dari 2,1 juta kematian terjadi akibat penyakit jantung.

Baca Juga: ShopeePay Terima Penghargaan Marketeers Youth Choice: Brands of the Year 2020

Jumlah tersebut terdiri dari sekitar 1,3 juta kematian akibat penyakit kardiovaskular, 0,9 juta kematian akibat penyakit jantung koroner, dan 0,4 juta kematian akibat stroke terjadi pada orang yang berusia antara 30-69 tahun.

Terkadang angka kematian tinggi pada korban serangan jantung adalah karena tidak segeranya mendapatkan pertolongan pertama.

Serangan jantung dikenal dengan penyakit darurat yang harus segera ditangani serius oleh pihak medis. Dengan adanya penundaan dalam pengobatan serangan jantung bahkan bisa merenggut nyawa seseorang.

Baca Juga: Diego Maradona Meninggal Karena Henti Jantung Bukan Serangan Jantung, Simak Bedanya

Semakin cepat orang tersebut menerima pengobatan, maka semakin besar peluang untuk bertahan hidup. Perlu diketahui juga bagi penderita penyakit jantung untuk mengenali gejala-gejala serangan jantung yang menyerang.

Banyak korban serangan jantung yang tidak menyadari gejala serangan jantung sedang terjadi dan karena itu banyak orang meninggal sebelum ditangani secara medis.

Biasanya, gejala serangan jantung meliputi, kepala terasa ringan, pusing, mual, sesak napas, nyeri di dada, pingsan, berkeringat, dan merasakan ketidaknyamanan di bahu, leher, punggung, rahang, lengan dan bagian atas perut.

Baca Juga: Pola Durasi Tidur Menentukan Risiko Serangan Jantung, Berapa Jam yang Baik?

Serangan jantung umumnya menyebabkan nyeri dada selama lebih dari 15 menit. Namun terkadang juga tidak menunjukkan gejala apa pun.

Berikut cara memberikan pertolongan pertama bagi korban serangan jantung. Pertolongan pertama ini dikelompokkan menjadi dua yaitu korban serangan jantung dalam keadaan sadar dan merespon dan korban yang tidak sadar.

Pertolongan pertama pada korban yang sadar

Bagi korban serangan Jantung yang masih dalam keadaan sadar dan merespons, lakukan pertolongan pertama berikut, yaitu,

  • Tenangkan korban serangan jantung terlebih dahulu.
  • Selagi menenangkan, hubungi ambulans dengan segera.
  • Jangan berikan air atau makanan apapun kepada korban tersebut.
  • Tempatkan korban agar duduk dengan tenang di kursi, lantai, dan dengan bersandar pada dinding.
  • Longgarkan pakaian korban apabila terlalu ketat untuk memberikan ruang lega ketika bernapas.
  • Berikan 324 mg aspirin bayi atau 325 mg aspirin dewasa bila tersedia.
  • Jika Anda telah diresepkan nitrogliserin oleh dokter, minum obat tersebut ketika mengalami nyeri dada.

Baca Juga: 8 Tips Penting Menjaga Jantung Agar Tetap Sehat, Salah Satunya Hindari Stres

Pertolongan pertama pada korban yang tidak sadar

Apabila korban serangan jantung tidak sadar dan masih bernapas dengan normal, lakukan pertolongan pertama berikut,

  • Segera hubungi ambulan untuk mendapatkan perawatan medis.
  • Sembari menunggu, tempatkan korban tersebut ke lantai dan jaga agar kepalanya tetap rileks dalam posisi tegak. Hal ini dilakukan untuk mencegah tersedak dengan membiarkan air liur mengalir dari mulut.

Apabila korban tersebut tidak sadar dan tidak bernapas, maka lakukan tindakan cardiopulmonary resuscitation (CPR) atau dapat dikenal dengan resusitasi jantung paru akan membantu.

Baca Juga: Perbedaan Gejala Serangan Jantung pada Pria dan Wanita, Simak Penjelasanya

Tindakan tersebut akan membuat orang tersebut lebih baik sebelum membawanya ke rumah sakit.

Penelitian menunjukkan bahwa melakukan CPR sebelum membawa korban ke rumah sakit memiliki tingkat kelangsungan hidup sebesar 12%.

Dalam untuk melakukan CPR, hal yang perlu dilakukan yaitu letakkan satu tangan di atas tangan lainnya di tengah dada dekat area puting susu dan dorong dengan kuat dan cepat.

Lakukan 100-120 kompresi per menit hingga pertolongan datang atau korban merespons.

Baca Juga: ShopeePay Terima Penghargaan Marketeers Youth Choice: Brands of the Year 2020

Biasanya, perawatan medis di rumah sakit menggunakan metode defibrilasi. Defibrilasi adalah metode perawatan pertolongan pertama lainnya untuk korban serangan jantung.

Defibrilator eksternal otomatis (AED) merupakan perangkat elektronik portabel yang memberikan kejutan listrik ke jantung untuk memulihkan ritme normalnya.***

Editor: Dian Effendi

Sumber: Boldsky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x