Jenis Kram Haid pada Wanita, Begini Penyebabnya

- 23 November 2020, 12:30 WIB
Jenis Kram Haid pada Wanita, Begini Penyebabnya
Jenis Kram Haid pada Wanita, Begini Penyebabnya /Pixabay/ Nastya_Gepp

RINGTIMES BALI – Haid atau menstruasi terjadi secara rutin sebulan sekali pada wanita secara normalnya. Ketika datang menstruasi, biasanya muncul beberapa gejala-gejala seperti nyeri payudara, kram, kembung, sakit kepala, dan semacamnya. Dilansir dari Healthline.

Biasanya, sebagian besar wanita mengalami kram menstruasi yang biasa terjadi selama beberapa hari sebelum atau bahkan selama proses menstruasi.

Namun, kram menstruasi yang terjadi tersebut cukup bervariasi pada wanita tertentu. Beberapa wanita merasa sakit yang berkurang, sementara yang lain, mengalami rasa sakit yang terlalu parah untuk ditangani seiring proses mentruasi.

Baca Juga: 7 Larangan Saat Haid, Mana yang Sering Kamu Lakukan?

Kram menstruasi atau dikenal dengan dismenore dalam istilah medisnya ini ditandai dengan nyeri yang parah atau berdenyut-denyut di perut bagian bawah.

Rasa sakitnya sering kali mengganggu aktivitas sehari-hari. Selain itu, juga menyebabkan beberapa masalah kesehatan seperti kelemahan, diare dan kelelahan.

Rasa sakit dan pendarahan selama menstruasi seringkali cenderung menurun seiring bertambahnya usia wanita atau setelah melahirkan anak. Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan kram tersebut yaitu seperti fibroid rahim dan kanker rahim.

Baca Juga: 5 Mitos Menstruasi Ini Ternyata Salah, Ini Penjelasan yang Benar

Seperti yang dilansir dalam laman Boldsky, terdapat dua jenis kram menstruasi atau dismenore yaitu,

  1. Dismenore primer

Kram ini merupakan bentuk dismenore umum yang biasanya terjadi pada masa wanita remaja. Hal ini ditandai dengan kontraksi uterus yang normal dan bukan karena beberapa penyakit yang mendasarinya.

Pada kram jenis ini, nyeri dimulai sehari sebelum menstruasi dan berlangsung selama 12 hingga 72 jam.

Baca Juga: 7 Tips Jitu Mengatasi Kecemasan Saat Hamil, Simak Caranya

Nyeri akibat dismenore primer ini bisa dirasakan di bagian bawah perut, paha dan pinggul. Bersamaan dengan hal tersebut, biasanya diikuti oleh beberapa gejala seperti kelelahan dan diare. Rasa sakitnya akan hilang seiring bertambahnya usia wanita atau setelah melahirkan.

  1. Dismenore sekunder

Jenis dismenore ini merupakan kram atau nyeri yang disebabkan oleh beberapa gangguan mendasar pada sistem reproduksi wanita seperti fibroid rahim, endometriosis, infeksi, adenomiosis, dan tumor.

Nyeri dimulai beberapa hari sebelum menstruasi, tetapi berlangsung lebih lama dari kram normal. Seringkali, gejalanya tidak disertai mual, kelelahan dan diare.

Baca Juga: 10 Buah yang Boleh Dikonsumsi Ibu Hamil, Diantaranya Ialah Anggur

Setiap bulan, lapisan dalam rahim akan meluruh ketika sel telur tidak dibuahi sehingga terjadi menstruasi. Hormon yang disebut prostaglandin mengontrol kontraksi dan relaksasi rahim selama menstruasi.

Ketika produksi hormon tersebut naik di dalam tubuh karena infeksi atau penyakit yang mendasari pada organ reproduksi wanita, kram yang menyakitkan terjadi yang menyebabkan dismenore ini.***

Editor: Dian Effendi

Sumber: Healthline Boldsky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x