Stroke Pada Pria, Kenali Gejala dan Perawatannya Berikut Ini

19 November 2020, 12:55 WIB
ilustrasi sakit kepala /Gerd Altmann/pixabay/Gerd Altmann

RINGTIMES BALI - Setiap tahun, sekira 800.000 orang Amerika terserang stroke. Stroke adalah serangan yang disebabkan oleh gumpalan atau pembuluh yang pecah yang memutus aliran darah ke otak.

Sebanyak 130.000 orang meninggal setiap tahun akibat komplikasi terkait stroke, seperti pneumonia atau pembekuan darah.

Menurut lembaga kesehatan Amerika, penyakit stroke adalah sebagai penyebab utama kematian nomor lima di Amerika Serikat. Meskipun begitu, risiko kematian pada pria juga cenderung rendah daripada wanita.

Baca Juga: Kenali Penyebab Stroke dan Cara Penanganannya dengan 3 Cara Ini

Baca Juga: Waspadai Asam Lambung Naik ke Kerongkongan, Komsumsi Beberapa Obat Herbal Ini

Kemampuan mengenali gejala stroke dapat membantu menyelamatkan nyawa. Jika seseorang mengalami stroke, segera hubungi pihak medis atau datang ke dokter untuk mendapat perawatan.

Seperti yang dikutip Ringtimesbali.com dari Healtline, berikut ini cara mengenali gejala dan perawatan gejala stroke pada pria:

Baca Juga: 2 Kelompok Weton Ini Diprediksi Enak Hidupnya, Lancar Rezekinya Menurut Primbon Jawa

  1. Gejala stroke yang umum pada pria

Bagi pria, stroke ditandai dengan ketidakmampuan untuk berbicara atau memahami pembicaraan, ekspresi tegang, ketidakmampuan untuk bergerak atau merasakan bagian tubuh, dan kebingungan.

Berbagai gejala tersebut antara lain; pandangan kabur, wajah atau tangan mengalami kelumpuhan, perut merasa mual, tubuh terasa lelah, dan kepala terasa sakit, dan kaki terasa tidak seimbang.

Gejala-gejala tersebut bervariasi tergantung pada area otak mana yang terpengaruh. Stroke seringkali hanya menyerang bagian kiri atau kanan otak.

Baca Juga: Cara Mencegah Kanker, Konsumsi Salah Satu Makanan Berikut Ini

Adapun faktor risikonya antara lain; merokok, mempunyai riwayat penyakit jantung bawaan, alcohol, narkoba, danpenderita obesitas.

  1. Pilihan pengobatan tergantung pada jenis stroke

Pertama, perawatan Stroke iskemik yakni ada gumpalan darah memotong aliran darah ke otak Anda. Dokte akan memberikan obat aktivatorplasminogen jaringan (tPA) untuk memecahkan gumpalan.

Obat ini harus diberikan dalam waktu tiga sampai empat setengah jam sejak gejala pertama muncul agar efektif. Jika Anda tidak dapat menggunakan tPA, dokter akan memberikan pengencer darah atau obat antikoagulan lainnya untuk menghentikan penggumpalan trombosit.

Pilihan pengobatan lainnya yakni pembersihan gumpalan mekanis yang dapat dilakukan hingga 24 jam setelah gejala stroke muncul pertama kali. Pengangkatan gumpalan mekanis juga dikenal sebagai trombektomi mekanis.

Baca Juga: 9 Cara Meredakan refluks Asam Lambung Tanpa Obat

Keduam perawatan pada stroke hemoragik atau terjadinya arteri yang pecah atau darah bocor di otak. Dokter akan memperlakukan jenis stroke ini secara berbeda dari stroke iskemik sesuai prosedur.

Selain itu, ada perawatan yang didasarkan pada penyebab stroke, sepeti melakuakan operasi untuk pemderita Aneurisma, memberi obat penurun darah pada pasien yang juga mengalami tekanan darah, dan melakukan perbaikan arteri pada pasien yang pendarahan.

Baca Juga: 8 Makanan Pencegah Stroke, Salah Satunya Ubi Jalar

  1. Perawatan lanjutan

Pemulihan stroke dapat bervariasi dari orang ke orang. Terapi fisik seperti olahraga dapat membantu sensor organ hilang. Beberapa orang mungkin membutuhkan lebih banyak waktu untuk pulih.

Selama pemulihan, penderita dapat mengkonsumsi makan-makan yang diperbolehkan dan menghindari manakan atau minuman yang berisiko. Selama masa ini pula, penting untuk tetap mengikuti rehabilitasi rutin dari dokter.***

 

Editor: Dian Effendi

Sumber: Healtline

Tags

Terkini

Terpopuler