Diare Tak Kunjung Henti di Pagi Hari, Ini 2 Tips Mengatasinya

8 November 2020, 19:28 WIB
ILUSTRASI Tips Mengatasi Diare di Pagi Hari //pixabay.com/

RINGTIMES BALI –  Sering mengalami diare pada pagi hari?  Selain karena penyakit, ini disebabkan karena gaya hidup yang diterapkan, seperti merokok, minum alkohol, atau juga karena minum kopi terlalu banyak.

Diare merupakan sebuah penyakit yang ketika feses mengalami perubahan menjadi cair yang biasanya terjadi paling sedikit tiga kali dalam 24 jam.

Diare di pagi hari dapat diatasi dengan berbagai perawatan yang memang disesuaikan dengan penyebabnya.

Baca Juga: Indonesia Resmi Resesi, Orang Miskin Makin Bertambah

Baca Juga: Cukup Lakukan Ini, Ini Tips Aglonema Bebas Dari Serangan Hama Ulat

Dengan demikian perawatan untuk masing-masing orang berbeda, berikut ini 2 tips mengatasi diare di pagi hari.

Mengubah Pola Makan

Pola makan yang salah bisa menjadi penyebab utama pemicu terjadinya diare pada pagi hari. Untuk itu anda perlu merubah pola makan, untuk menghindari diare.

Anda boleh mulai dengan mengurangi makanan dan minuman yang banyak mengandung gas seperti minuman berkarbonasi, sayuran seperti brokoli atau kembang kol.

Makanan yang di kategorikan sebagai FODMAP seperti fruktosa, laktosa (susu), kacang polong, dan pemanis buatan.

Serta mengurangi kadar kopi. Kopi tidak hanya membuat kita sering buang air kecil, tetapi kebiasaan minum kopi juga dapat menimbulkan diare.

Hal ini dikarenakan senyawa kimia kafein dalam kopi dapat merangsang distal usus, yakni kontraksi otot di usus besar yang mirip seperti sakit perut setelah makan.

Menurut William DePaolo, Profesor Mikrobiologi dan Imunologi di Keck School of Medicine, kopi memiliki efek pencahar lebih besar ketimbang minuman berkafein lainnya.

Baca Juga: Waspada, Mengalami Kepikunan di Usia Produktif

Konsumsi Obat Sesuai dengan penyebab dan sesuai dengan petunjuk dokter

Salah satu penyebab utama diare pada pagi hari adalah karena penyakit Irritable bowel syndrome (IBS).

IBS sangat mempengaruhi sistem kerja usus besar dan itu secara keseluruhan. Untuk mengatasinya harus menggunakan obat sesuai petunjuk dokter.

Kemudian, Inflammatory bowel disease. Ini merupakan kondisi dimana usus mengalami peradangan.

Dokter akan memberikan obat penekan sistem kekebalan tubuh. Dan ini berfungi untuk membantu mencegah pelepasan bahan kimia penyebab peradangan di dinding usus. *** 

Editor: Dian Effendi

Tags

Terkini

Terpopuler