Waspada, Mengalami Kepikunan di Usia Produktif

- 7 November 2020, 20:29 WIB
Waspada mengalami kepikunan di usia produktif
Waspada mengalami kepikunan di usia produktif /PIXABAY/user:1643606

RINGTIMES BALI – Kebanyakan penderita demensia atau pikun berusia di atas 65 tahun, namun tidak menutup kemungkinan seseorang didiagnosis alzheimer sebelum berusia 65 tahun.

Fenomena ini biasa disebut Young Onset Demensia (YOD) atau Early Onset Demensia (EOD). Kebanyakan orang yang terkena alzheimer berusia di atas 65 tahun, dan ketika seseorang didiagnosis terkena alzheimer sebelum ia berusia 65 tahun, ini disebut Young Onset Alzheimer’s Disease (YOAD).

Biasanya, penderita YOAD ini mulai mengalami keluhan di usia 40-50an, dan memiliki faktor risiko genetik yang kuat, sehingga harus dibuktikan dari cek genetik (Familial Alzheimer’s Disease/FAD).

Baca Juga: Bingung dan Sedih Tentang Video Syur Mirip Dirinya, Gisel: Mohon Doanya

Dilansir ringtimesbali.com dari Alzheimer’s Indonesia, penderita demensia yang termuda ada di Inggris dan berusia 23 tahun dengan diagnosis Parkinson Demensia, yang juga berhubungan dengan genetik dari ibu.

Masalah demensia alzheimer pada orang muda, umumnya berkaitan dengan faktor genetik. Pasalnya orangtua yang mengalami demensia alzheimer juga bisa menurunkan penyakitnya itu kepada anaknya.

Namun persentase kasus demensia alzheimer pada orang muda sangat kecil, hanya di bawah satu persen dari jumlah orang yang mengalami alzheimer.

Baca Juga: Apakah Penyakit Alzheimer dan Pikun Itu Sama? Berikut Penjelasannya

Beberapa gaya hidup yang bisa mencetuskan lahirnya demensia alzheimer lebih dini antara lain kurangnya berolahraga, kebiasaan minum alkohol, merokok, dan mengonsumsi makanan-makanan tidak sehat yang tinggi lemak jenuh dan gula.

Halaman:

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x