Kenali Penyebab dan Gejala Penyakit Diare, Salah Satunya

8 November 2020, 19:33 WIB
ILUSTRASI Kenali Penyebab dan Gejala Diare //Pixabay.com/

RINGTIMES BALI - Siapa pun bisa mengalaminya, tidak mengenal dewasa atau anak-anak, pria atau wanita. Diare merupakan gangguan pada pencernaan yang ditandai dengan seringnya buang air besar. Orang awam menyebutnya ‘buang-buang air’ atau mencret.

Berdasarkan durasi waktu, diare dibedakan menjadi dua jenis yaitu diare akut dan kronis. Diare akut bisa berlangsung kurang lebih 3 hari bahkan bisa seminggu.  

Hal ini dikarenakan karena adanya infeksi pada saluran pencernaan.

Baca Juga: Tips Agar Tidak Terkena Diare, Salah Satunya Masak Makanan Sampai Benar-benar Matang

Baca Juga: Terungkap, Kopi Bisa Turunkan Resiko Penyakit Jantung

Sedangkan diare kronis berlangsung hampir 4 minggu atau lebih. Kondisi ini disebabkan karena kondisi medis, alergi juga obat-obatan atau bisa juga dikarenakan infeksi kronis.

Gangguan pencernaan yang bisa menyebabkan mencret kronis termasuk inflammatory bowel disease atau penyakit radang usus.

Frekuensi buang air besar (BAB) normal dapat berkisar antara satu sampai tiga kali sehari, atau paling tidak tiga kali dalam seminggu. Pola pun bisa berbeda tergantung dari banyak faktor.

Seseorang dikatakan mengalami gejala diare jika mengalami BAB lebih sering dari biasanya. Gejala diare yang umum terjadi adalah

  • Sakit Perut
  • Feses cair
  • Mual dan muntah
  • Kehilangan nafsu makan
  • Dehidrasi

Diare tidak bisa dianggap sebagai penyakit yang biasa saja karena ada beberapa gejala yang harus segera di periksa ke dokter.

Diare tidak bisa dianggap sebagai penyakit yang biasa saja karena ada beberapa gejala yang harus segera di periksa ke dokter.

Baca Juga: 7 Cara Paling Efektif untuk Mengatasi Penyakit Diare

Baca Juga: Apakah Penyakit Alzheimer dan Pikun Itu Sama? Berikut Penjelasannya

Misalnya, warna feses gelap, mual dan muntah, kurang tidur, mengalami penurunan berat badan, gejala dehidrasi seperti tangan dan kaki yang dingin, kulit pucat, produksi urin menurun, lesu, kulitnya kering.

Penyebab utama dari diare adalah masalah pencernaan, gangguan pencernaan yang menyebabkan mencret meliputi:

Keracunan makanan

Umumnya, makanan menjadi penyebab utama diare. Makanan yang tidak steril dan terkontaminasi bakteri merupakan penyebab diare. Ini menyebabkan sakit perut, melilit, mual, dan buang-buang air. Hal ini terjadi karena racun yang dikeluarkan bakteri menginfeksi organ dalam sistem pencernaan.

Infeksi bakteri, parasite, dan virus

Kuman yang biasa menyerang pencernaan adalah bakteri C.difficile, E coli, Salmonella, Shigella dan Campylobacter, parasite atau amuba (giardia dan Entamoeba histolytica), dan virus rotavirus, norovirus, adenovirus dan astrovirus). Kuman-kuman ini dapat masuk ke dalam pencernaan melalui makanan dan air yang sudah terkontaminasi.

Efek samping obat tertentu

Ini dapat terjadi karena efek samping mengonsumsi beberapa jenis obat. Obat yang dapat menimbulkan gangguan pencernaan adalah antibiotic, antasida, obat diuretic, antidepresan. Obat pencahar yang mengandung magnesium apabila mengonsumsi tidak sesuai anjuran dokter pun bisa menyebabkan diare.

Baca Juga: Gampang Ditanam, Ini 9 Manfaat Lidah Buaya Untuk Kesehatan dan Kecantikan

Penyakit Radang Usus

Penyakit crohn dan colitis ulserativa adalah kondisi yang bisa menyebabkan diare kronis. Untuk gejala satu ini tidak hanya mencret tetapi juga akan mengalami pendarahan yang keluar dari anus, demam, dan penurunan berat badan.

Makanan yang terlalu manis

Makanan yang mengandung terlalu banyak pemanis buatan pun bisa menyebabkan diare. Gula fruktosa dan pemanis buatan seperti sorbitol, manitol, dan sebagainya bisa memicu diare. *** 

Editor: Dian Effendi

Tags

Terkini

Terpopuler