RINGTIMES BALI – Apabila dehidrasi yang dialaminya tergolong berat disertai dengan muntah-muntah, maka risiko kematian dapat mengancam penderita diare.
Jika seseorang meninggal karena diare dan dehidrasi, biasanya terjadi karena cairan dan elektrolit di dalam tubuh tidak segera digantikan oleh cairan pengganti lainnya.
Pentingnya mengetahui tanda-tanda dehidrasi pada tubuh penderita diare, menjadi hal yang wajib untuk diketahui.
Baca Juga: Meski Dirumah, Suami Enggan Bantu Urus Anak, Ternyata Ini Alasannya
Penderita yang baru saja terkena diare, harus segera meminum oralit atau campuran air gula dan garam, untuk menggantikan cairan yang hilang di tubuhnya.
Namun, jika dehidrasi tidak kunjung berkurang maka segera pergi ke dokter untuk mendapatkan penanganan dan tindakan selanjutnya.
Biasanya dokter akan menyarankan pasien untuk rawat inap, dan kemudian akan diberi asupan nutrisi melalui infus jika pasien tersebut tidak bisa makan melalui mulutnya. Adapun hal-hal yang harus dilakukan agar terhindar atau tidak terkena diare.
Baca Juga: Jangap Anggap Remeh Diare, Ini Penyebab Sebenarnya
Dilansir ringtimesbali.com dari Awal Bros, bagi penderita diare ringan sebaiknya menghindari konsumsi santan, makanan yang pedas dan asam, serta makanan yang mengandung protein tinggi. Untuk memadatkan feses, bisa dilakukan dengan cara mengkonsumsi pisang, roti, sereal, apel, nasi dan yogurt.