Wajib Tahu, Gejala Pikun dan Pengobatan yang Dapat Dilakukan

7 November 2020, 18:25 WIB
Gejala Pikun dan Pengobatannya /Pexels/

RINGTIMES BALI – Penyakit pikun ditandai dengan hilang atau menurunnya daya ingat seseorang untuk memperoleh informasi, yang sebenarnya sudah tersimpan di dalam otak.

Pikun seringkali dianggap sebagai bagian dari penuaan, padahal kondisi ini juga dapat diartikan sebagai gejala suatu penyakit tertentu yang serius  atau efek samping dari konsumsi obat-obatan.

Pikun atau demensia mempengaruhi kemampuan seseorang untuk hidup secara aman serta mandiri, dan gejala-gejalanya dapat memburuk seiring berjalannya waktu.

Baca Juga: Mengapa Orang Bisa Pikun? Berikut Penjelasan dan Penyebabnya

Sebagaimana dikutip ringtimesbali.com dari Mounth Elizabeth, berikut adalah gejala-gejala pikun atau demensia yang paling umum dirasakan oleh penderitanya, seperti ;

Perubahan suasana hati, perilaku dan kepribadian

Sulit menyelesaikan pekerjaan rutin

Sulit melacak masalah

Baca Juga: Link Video Panas Mirip Gisel Viral, Gisel: Aku Bingung Klarifikasinya Gimana

Kehilangan minat untuk bekerja dan aktivitas sosial

Kehilangan daya ingat yang mempengaruhi kinerja sehari-hari

Lupa tempat menyimpan berbagai barang

Sulit mengambil keputusan

Baca Juga: Ini Profil Cawapres Kamala Harris 'Polisi' Pendamping Joe Biden di Pilpres AS 2020

Bermasalah dalam komunikasi

Tidak yakin mengenai waktu dan tempat

Melalui beberapa pengobatan atau teknik terapi yang tepat, gejala-gejala tersebut dapat dikurangi bahkan ditekan seminimal dan sekecil mungkin.

Tersedia sebagian terapi untuk meringankan gejala dan mengobati penyebab yang mendasari demensia atau pikun tersebut, yakni termasuk fasilitas perawatan yang sesuai.

Baca Juga: Ingin Tidur Nyenyak dan Berkualitas, Hindari 5 Kebiasaan Tidur yang Salah Berikut

Serta, terapi perilaku, konseling, pendidikan mengenai penyakit, meniadakan konsumsi alkohol dan obat, dan melakukan pengobatan untuk terapi pemicu serangan demensia.

Sementara itu, pengobatan yang dapat dilakukan untuk mengobati seseorang yang mengalami kepikunan atau demensia dapat dilakukan dengan cara-cara seperti pendekatan secara personal dan membangun komunikasi yang baik.

Membantu penderita demensia untuk lebih rajin beribadah dan mendekatkan diri kepada Tuhan, juga mampu melatih memori (daya ingat) menjadi lebih baik. Karena saat beribadah, seseorang dilatih untuk fokus dan memusatkan pikirannya terhadap Tuhan.

Baca Juga: Nikmati Makan Kenyang dan Hemat Dengan ShopeePay Deals Rp1

Mengajak penderita demensia untuk tetap aktif dalam berpikir, juga merupakan cara yang tepat untuk membantunya menekan gejala terkait lainnya. Melalui komunikasi yang baik dan mengalihkan perhatian penderita demensia, dapat membantunya menghilangkan stres.

Terapkan komsumsi makanan seimbang, karena asupan makanan yang seimbang dapat membantu penderita demensia tetap sehat dan bugar. Sehingga hal tersebut dapat berpengaruh terhadap daya ingat atau memorinya.

Perbanyak konsumsi buah dan sayur, agar penderita demensia memperoleh banyak serat dan nutrisi yang tidak hanya baik untuk kesehatannya, namun juga baik untuk perkembangan otaknya dalam membantu menekan gejala-gejala terkait lainnya.

Baca Juga: Destinasi Bulan Madu Romantis di Indonesia bareng Traveloka

Rutin berolahraga dan sering minum air putih, membantu penderita demensia menjadi lebih baik. Bergerak secara aktif juga dapat melatih daya ingat penderita demensia, khususnya memori-memori dasar yang bertujuan agar tetap mandiri, dan dapat merawat dirinya sendiri.***

Editor: Dian Effendi

Tags

Terkini

Terpopuler