RINGTIMES BALI – Jerawat adalah suatu keadaan dimana pori-pori kulit tersumbat, sehingga menimbulkan kantung nanah yang meradang.
Jerawat juga disebut salah satu penyakit kulit, dimana penderitanya mulai dari usia remaja, dewasa hingga usia tua.
Kligman seorang peneliti yang menangani tentang permasalahan jerawat berpendapat, “tak ada satu orang pun di dunia yang melewati masa hidupnya tanpa sebuah jerawat di kulit,” ucapnya.
Baca Juga: ShopeePay Perluas Jangkauan ke Lebih dari 500 Outlet Planet Ban
Fakta pemicu timbulnya jerawat yang sering terjadi yakni, karena:
Sel-sel kulit mati, pada umumnya jerawat disebabkan oleh kelenjar minyak karena tubuh lebih dominan memproduksi hormon androgen. Kelenjar minyak tersebut bercampur dengan sel kulit mati, lalu bercampur dengan debu atau kotoran ia akan menjadi bintik hitam maupun bintik putih pada wajah dan tubuh.
Bakteri, bakteri biasanya terdapat pada kulit yang kotor. Bakteri akan cenderung berkembang biak didalam kelenjar sebum yang tersumbat alhasil akan menimbulkan iritasi pada sekitar kulit.
Kosmetik, penyumbatan pori-pori sering kali terjadi oleh penggunaan kosmetik yang mengandung banyak, atau penggunaan bedak yang menyatu dengan foundation akan dengan mudah menyumbat pori-pori pada kulit wajah.
Baca Juga: Survei BPS Menyatakan 44,5 Juta Orang Indonesia Yakin Kebal Covid-19
Obat-obatan, mengkonsumsi obat-obatan adalah salah satu pemicu timbulnya jerawat. Salah satu obat yang dimaksud adalah jenis obat kortikosteroid, baik dalam bentuk oral maupun bentuk yang diminum. Obat tersebut mempunyai efek samping menurunkan daya tahan tubuh, dan meningkatkan aktivitas bakteri pantogen.
Handphone, telepon genggam dapat menjadi pemicu timbulnya jerawat. Karena telepone genggam adalah salah satu media yang menjadi tempat subur untuk tumbuhnya bakteri. Disarankan untuk selalu membersihkan permukaan telepon genggam, dan tidak sering menyentuh kulit wajah ketika menggunakannya.
Stres, dalam hal ini stres tidak menjadi salah satu pemicu utama timbulnya jerawat. Namun kerap kali dikaitkan karena saat seseorang stres ia mengeluarkan hormon kortisol yang lebih banyak.
Baca Juga: Ketahui Ini Faktor Penyebab Tingginya Asam Urat, Redakan dengan 4 Cara Alami Berikut
Makanan, tidak hanya itu. Pemicu timbulnya jerawat dapat disebabkan karena pola makan yang cenderung banyak mengandung lemak dan manis. Hal tersebut juga dapat memicu timbulnya jerawat pada kulit.
Jerawat memiliki beberapa jenis dan bentuk, hal ini dilihat dari proses pertumbuhan jerawat yang berkembang pada kulit yakni:
Komedo, jerawat jenis komedo ini disebabkan oleh sel-sel kulit mati dan proses sekresi kelejar minyak yang berlebihan pada kulit.
Jerawat biasa, jenis jerawat tersebut terjadi karena pori-pori yang tersumbat terinfeksi oleh bakteri jenis propionibacterium acne. Bakteri tersebut biasanya hidup di saluran kelenjar sebum yang tersumbat.
Baca Juga: Anda Sering Mencret? Coba Ini, 5 Obat Alami Dijamin Ampuh Sembuhkan Diare
Jerawat batu, jenis jerawat yang ukurannya lebih besar dari komedo dan jerawat biasa. Jerawat ini ukurannya besar dengan kondisi peradangan yang lebih parah, pada umumnya jerawat batu pemicunya karena faktor genetic atau keturunan.
Makanan memang sangat memiliki peran penting sebagai pemicu timbulnya jerawat, namun tidak semua makanan menjadi pemicunya. Maka dari itu, menjaga asupan yang masuk ke dalam tubuh dengan makanan bergizi sayuran dan buah.***