Tak Pernah Pakai Sabun, Akhirnya Dokter di AS Ini Dapat Dukungan Netizen

31 Juli 2020, 15:35 WIB
Sabun.*Diah /Mrddg

 


RINGTIMES BALI -
 Sabun adalah bagian penting bagi kita ketika mandi atau membersihkan diri.

Bagi James Hamblin, dokter sekaligus dosen dan penulis asal Amerika Serikat (AS), sabun telah dicoret dari daftar belanja sejak lima tahun lalu.

Kebiasaan untuk tidak memakai sabun saat mandi membuat dirinya menjadi buah bibir di AS dan dunia internasional.

Baca Juga: Hari Raya Idul Adha, Polresta Denpasar Bagikan Helm Gratis

 Kebanyak orang berpikir itu 'menjijikan',tapi James sendiri mengaku merasakan banyak keuntungan.

Langkah ekstrem James seiring dengan berkembangnya ilmu mikrobioma, yakni soal mikroba di tubuh manusia yang seringkali mati gegara sabun.

Makhluk super kecil itu hidup dengan memakan minyak yang keluar dari permukaan kulit dan dinilai menguntungkan bagi manusia. Inilah yang menjadi alasan James.

Baca Juga: Akibat Pandemi, Devisa Pariwisata Turun 97 Persen

netizen yang 'merasa aneh dengan kebiasaan James tersebut.

Dia malah mendapatkan respon sebaliknya dari sejumlah surat elektronik (surel).

"Orang-orang telah menulis pada saya tentang kebiasaan mandi mereka selama setahun ini," mulainya di Twitter.

Baca Juga: Refly Harun: Orang Berduit Bisa Beli Hukum di Indonesia, Terkait Penangkapan Djoko Tjandra

Berita ini sebelumnya telah terbit di pikiran-rakyat.com dengan judul Usai Jadi Buah Bibir karena Tak Pernah Pakai Sabun saat Mandi, Dokter AS Dapat Dukungan dari Netizen

Baca Juga: Turnamen Internasional Bulutangkis Tertunda, PBSI adakan Home Turnament

"Ini membuat saya berpikir banyak orang yang ternyata tak pakai sabun. Jadi, mereka kirim surel pada saya, kadang dituturkan dengan rinci," lanjut James.

Satu di antaranya mengaku telah 25 tahun tak memakai sabun kala mandi dan mendapati tubuhnya malah lebih nyaman.

Yang lainnya sudah tidak pakai sabun sejak 1971 dan kulitnya tetap sehat.

Baca Juga: 'Wisnus' Tiba di Bandara Ngurah Rai, Jumlah Kunjungan Tak Ditarget yang Penting Tidak Ada Teror
James memang dikenal selalu mempromosikan kehidupan tanpa sabun dan perawatan-perawatan kulit yang berlebihan.

Dia menganggap tubuh kita punya mekanisme tersendiri untuk menjaga kelembaban dan kesehatannya.

Obsesi akan kebersihan lewat sabun dan berbagai perawatan dianggap mengganggu mikrobioma pada kulit.

Baca Juga: Seberat 1,3 ton Sapi Limosin Disumbangkan Oleh Gubernur Anis Baswedan


James yang menjadi penulis sekaligus jurnalis untuk majalah The Atlantic.

Dia tetap menekankan penggunaan sabun untuk mencuci tangan agar terjaga dari Covid-19 dan patogen lain.*** (Mahbub Ridhoo Maulaa/ Pikiran Rakyat).

Editor: Afifah Fadhilah

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler