Jalan Kaki Dipercaya Lebih Efektif Turunkan Diabetes Dibanding Konsumsi Obat

8 Mei 2021, 09:12 WIB
Jalan kaki dipercaya lebih efektif turunkan diabetes dibanding konsumsi obat. /freepik

RINGTIMES BALI - Banyak orang yang beranggapan bahwa diabetes melitus atau gula darah diperoleh dari keturunan, namun pada kenyataannya diabetes dapat menyerang karena pola hidup yang tidak sehat.

Pada era new normal ini tentu banyak dari kita yang menjalani pola hidup yang berbeda karena berbagai batasan yang ada saat ini. Namun bagaimana dengan mereka yang sudah memiliki diabetes?

Kemudian muncul pertanyaan, bagaimanakah cara mengontrol kadar diabetes gula darah di dalam tubuh pada masa new normal saat ini?

Baca Juga: 3 Makanan Penurun Gula Darah, Salah Satunya Telur

Berikut penjelasan internist dr. Yunita Maslim, Sp.PD soal seberapa efektifkah berjalan kaki bisa menurunkan diabetes dibandingkan konsumsi obat, dikutip dari kanal YouTube Bethsaida Hospitals, Sabtu 8 Mei 2021.

Banyak pertanyaan muncul, ketika seseorang katakanlah divonis dokter menderita diatebes maka pasien menjadi stress dan bingung. Bagaimanakah cara untuk mencegahnya agar tidak menjadi semakin parah?

Dokter ini pun membagikan kisah pasien bernama Robert yang mengaku terkena diabetes 17 tahun lalu, dampaknya ke jantung katanya dan sudah ada 9 penyempitan.

Ia mengaku sudah melakukan terapi dengan obat yang ada manfaatnya sepeerti glimeperide, acarbose, galvus hingga terapi hiperbaric namun menurutnya selalu jauh lebih efektif dengan hanya berjalan kaki sejauh 8 km 3 kali seminggu.

Baca Juga: 5 Tanda Gangguan Mental pada Wanita, Salah Satunya Ingin Bunuh Diri

Hasilnya, katanya kadar gula darah nya dari 200 bisa turun ke 88, apakah hal ini menjadi masalah? Menurut Yunita Maslim maka hal ini harus diperiksa secara intensif.

"88 nya ini pada saat puasa apa setelah makan setelah makan, pagi siang atau malam, jadi baiknya itu kita membuat suatu jadwal pemeriksaan gula darah, atau dikatakan SMBG (slef monitoring blood glucosa)," ungkapnya.

Anda dapat membukanya di internet dengan mengetik kata kunci SMBG, katanya disana ada tabelnya, katanya.

"Dan bisa dilihat lebih masalahnya dimana gula puasa atau setelah makan sehingga apakah problemnya di pengaturan makannya atau mungkin intensitas olahraganya, atau obat-obatannya yang mana karena ada tiga obat," terangnya.

Baca Juga: 6 Penyakit Berbahaya akibat Konsumsi Gula Berlebihan

Untuk lebih memastikannya lagi apakah dengan berjalan kaki efektif bisa menurunkan diabetes pihaknya menyarankan agar penderita dapat membuat tabel itu tadi dengan merujuk pada SMBG, tandasnya.

Self-monitoring of blood glucose sendiri adalah dikutip dari simdos.unud.ac.id, berupa monitoring glukosa darah yang dilakukan secara mandiri oleh pasien.

Tujuan dilakukannya monitoring mandiri oleh pasien adalah untuk mengumpulkan infomasi mendetail tentang kadar glukosa darah pada waktu-waktu tertentu.***

Editor: Muhammad Khusaini

Tags

Terkini

Terpopuler