6 Manfaat Berhenti Makan Daging Merah, Bisa Mencegah Kanker

31 Maret 2021, 16:02 WIB
Ilustrasi daging merah /pixabay

RINGTIMES BALI - Daging merah merupakan salah satu makanan yang digemari banyak orang. Beberapa contoh daging merah di antaranya sapi, domba, kambing, hingga babi.

Namun, perlu diketahui bahwa daging merah memiliki tingkat kolesterol dan lemak jenuh yang tinggi. Sehingga, bisa membahayakan tubuh.

Dalam hal ini, terdapat beberapa manfaat bagi tubuh apabila berhenti makan daging merah. Dilansir Ringtimes Bali dari thehealthy, manfaat tersebut diantaranya:

1. Menurunkan berat badan

Daging merah tergolong sebagai makanan yang padat kalori. Sehingga baik bagi Anda untuk mengurangi konsumsi daging merah apabila ingin menurunkan berat badan.

Baca Juga: Terungkap, Daging dan Jeroan Ini Mengandung Purin Asam Urat Tinggi

Baca Juga: Selain Sosis, Ternyata Daging Olahan Berbahaya Bagi Kesehatan, Ini Faktanya

Peneliti menemukan bahwa satu porsi daging seberat tiga ons, mengandung 170 kalori. Sedangkan satu porsi kacang mengandung 100 kalori dan tahu sekira 70 kalori.

Terlihat perbedaan kalori di antara ketiganya. Sehingga mengurangi konsumsi daging merah tentu dapat menurunkan asupan kalori. Selanjutnya berat badan akan turun seiring berjalannya waktu.

2. Menurunkan asam tubuh

Tubuh yang sehat memiliki keseimbangan pH. Di mana terdapat beberapa makanan yang membentuk asam. Salah satunya daging merah.

Sehingga konsumsi daging merah dapat membuat pH tubuh menjadi asam. Dalam hal ini, tubuh yang asam mudah terserang penyakit.

Terlebih Anda mengalami stres dan kurang tidur. Di mana dapat meningkatkan risiko kanker, diabetes, dan penyakit lainnya yang mematikan.

Baca Juga: Ganti Daging Merah dengan Telur dan Susu, Ini manfaatnya Bagi Jantung

Baca Juga: Wah, Penderita Diabetes Bisa Konsumsi 3 Jenis Daging Ini Lho

Baca Juga: 4 Kebiasaan yang Menyebabkan Kanker Prostat, Salah Satunya Daging Terlalu Matang

3. Mengurangi kembung

Daging merah tergolong sebagai makanan yang lambat dicerna oleh tubuh. Sehingga bisa menyebabkan sembelit, sakit perut, hingga gas di perut.

Sehingga mengurangi konsumsi daging merah, tentu dapat mengurangi gangguan pencernaan di atas.

Namun, Anda dapat mengatasi gangguan pencernaan tersebut dengan turut mengonsumsi serat yang sehat.

Di mana serat ini dapat membentuk bakteri sehat di usus. Lalu bakteri ini akan menurunkan peradangan, hingga Anda tidak merasakan kembung.

4. Menurunkan kolesterol

Mengurangi konsumsi daging merah dapat menurunkan jumlah lemak jenuh pada tubuh. Di mana lemak jenuh ini sangat berkontribusi dalam kadar kolesterol jahat.

Hal ini terjadi karena daging merah tinggi akan kandungan lemak jenuh.

Mengurangi konsumsinya dapat menurunkan kolesterol dan mencegah penumpukan plak di dinding arteri. Di mana penumpukan ini disebut sebagai aterosklerosis.

Selain itu, penumpukan ini dapat menyebabkan penyakit arteri koroner (CAD), serangan jantung, stroke, atau serangan iskemik sementara (TIA) dan penyakit arteri perifer.

5. Mengurangi risiko kanker

Mengurangi konsumsi daging merah dapat menurunkan risiko kanker usus besar. Terlebih bagi Anda yang memiliki riwayat keluarga.

Pengontrolan konsumsi daging merah yang mengandung lemak jenuh, dapat mencegah peradangan pada tubuh. Di mana peradangan bisa berkembang menjadi kanker.

Peneliti menyebutkan bahwa daging merah bersifat karsinogen, yang berarti dapat menyebabkan kanker. Sehingga mengurangi konsumsinya sama dengan mencegah kanker.

6. Membantu pelestarian lingkungan

Memelihara hewan ternak membutuhkan banyak tanah, pakan, energi, dan air. Peneliti menyebutkan bahwa 51 persen atau lebih emisi gas rumah kaca global disebabkan oleh peternakan.

Setiap tahunnya, secara global peternakan menghasilkan 59 juta ton daging sapi dan kerbau dan 11 juta ton daging dari domba dan kambing.

Di mana ini tergolong sebagai angka yang cukup besar dan dapat berimbas pada emisi global. Sehingga baik bagi Anda untuk kurangi konsumsi daging merah, agar lingkungan tetap terjaga kelestariannya.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: The Healthy

Tags

Terkini

Terpopuler