Faktor Penyebab Tekanan Darah Tinggi, Salah Satunya Efek Samping Obat

17 Maret 2021, 16:04 WIB
Ilustrasi tekanan darah tinggi /PIXABAY/Stevepb

RINGTIMES BALI – Faktor penyebab tekanan darah tinggi pada umumnya belum dapat dipastikan dengan jelas. Namun peneliti menyebutkan terdapat beberapa faktor.

Tekanan darah tinggi atau yang biasanya disebut hipertensi merupakan kondisi ketika tekanan darah meningkat ke arah yang lebih tidak sehat. Salah satu penyebabnya yaitu kemungkinan adanya efek samping obat yang dikonsumsi.

Karena secara umum faktor penyebab tekanan darah tinggi masih belum jelas, ada baiknya jika rutin melakukan pengukuran tekanan darah untuk memantau kesehatan tubuh.

Pengukuran tekanan darah memperhitungkan berapa banyak darah anda yang melewati pembuluh darah dan jumlah resistensi yang ditemui saat jantung memompa.

Baca Juga: 5 Makanan Penyebab Kadar Gula Darah Tinggi, Hindari Konsumsi Keripik Kentang

Baca Juga: Waspadai Gejala Darah Tinggi, Salah Satunya Pusing

Arteri yang sempit dapat meningkatkan resistensi, sehingga semakin sempit arteri seseorang, maka semakin tinggi tekanan darahnya.

Mengukur tekanan darah secara rutin sangat bermanfaat, karena dalam jangka panjang, tekanan darah yang terus meningkat dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti penyakit jantung.

Pada umumnya tekanan darah tinggi sering dialami oleh orang dewasa. Tekanan darah tinggi biasanya akan berkembang selama beberapa tahun.

Baca Juga: Cara Menurunkan Tekanan Darah dengan Gaya Hidup Sehat

Baca Juga: 4 Bahaya Minum Obat Bersama Pisang, Ternyata Bisa Picu Tekanan Darah Tinggi

Baca Juga: 5 Manfaat Sirsak Yang Jarang Diketahui, Baik Untuk Tekanan Darah Tinggi

Pada beberapa kasus, tekanan darah tinggi tidak menunjukan gejala apapun terhadap penderitanya. Sehingga penyebabnya masih belum bisa dipastikan dengan jelas.

Namun meskipun tanpa gejala, tekanan darah tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah dan organ seseorang, terutama bagian otak, jantung, mata dan ginjal.

Mendeteksi adanya tekanan darah tinggi, dapat dilakukan sedini mungkin agar mendapatkan penanganan yang tepat. Memeriksakan tekanan darah secara teratur, dapat membantu untuk mencegah munculnya tekanan darah tinggi atau hipertensi.

Umumnya, penderita tekanan darah tinggi akan mendapatkan perawatan dengan mengkonsumsi obat resep dokter. Selain itu juga akan disarankan untuk melakukan perubahan gaya hidup menjadi lebih sehat.

Jika penderita tekanan darah tinggi tidak mendapatkan penanganan yang tepat, akan mengakibatkan berbagai macam gangguan kesehatan, termasuk serangan jantung dan juga stroke.

Dilansir Ringtimesbali.com dari Healthline, terdapat dua jenis tekanan darah tinggi yang memiliki penyebab dan penanganan berbeda. Kedua jenis tersebut yaitu tekanan darah tinggi primer dan tekanan darah tinggi sekunder.

Tekanan darah tinggi primer disebut juga tekanan darah tinggi esensial. Jenis tekanan darah tinggi esensial ini berkembang dari waktu ke waktu, tanpa adanya penyebab yang dapat diidentifikasi.

Mayoritas orang dewasa pada umumnya memiliki jenis tekanan darah tinggi primer ini. Belum dapat dipastikan dengan jelas, apa yang menyebabkan tekanan darah bisa meningkat secara perlahan.

Namun para peneliti mengungkapkan bahwa, tekanan darah tinggi dapat terjadi akibat faktor-faktor lain seperti perubahan fisik, genetik atau keturunan dari keluarga, lingkungan dan gaya hidup yang tidak sehat.

Sedangkan tekanan darah tinggi sekunder, sering terjadi dengan cepat dan kondisinya dapat menjadi lebih parah daripada tekanan darah tinggi primer.

Beberapa kondisi penyebab munculnya tekanan darah tinggi sekunder yaitu penyakit ginjal, cacat jantung bawaan, masalah tiroid, serta efek samping obat.

Penggunaan obat-obatan terlarang, penyalahgunaan alkohol, masalah kelenjar adrenal serta tumor endokrin tertentu juga dapat menjadi penyebab tekanan darah tinggi sekunder tersebut muncul.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Healthline

Tags

Terkini

Terpopuler