Kulit Memar Setelah Waxing , Beginilah Cara Menanganinya

20 Januari 2021, 10:15 WIB
Kulit Memar Setelah Waxing , Beginilah Cara Menanganinya. /Pixabay

RINGTIMES BALI – Pasti sebagian dari anda terasa asing dengan kata waxing ini. Namun bagi yang sering melakukan waxing familiar.  

Waxing merupakan pencabutan bulu rambut seseorang dengan cara paksa. Bahkan kegiatan waxing ini sering dilakukan oleh para selebritis, artis, bahkan model tanah air.

Kegiatan waxing ini tidak hanya untuk wanita saja, bahkan pria pun bisa melakukan kegiatan ini. Pada dasarnya waxing ini ditujukan untuk menghilangkan bulu-bulu yang tumbuh tidak beraturan di beberapa bagian tubuh.

Baca Juga: Kenali Penyakit Kulit yang Disebabkan Virus, Begini Cara Mengobatinya

Biasanya juga waxing ini sering digunakan untuk menghilangkan bulu di area sensitif wanita dan pria. Terkadang waxing ini digunakan wanita untuk mencabut bulu ketiak, bulu tangan, bahkan kemaluan.

Sedangkan pria melakukan waxing untuk mencabut bulu ketiak, kemaluan, bulu tangan dan kaki, dan juga jenggot. Tanpa disadari, bagi anda yang tidak pernah melakukan waxing ini, kulit anda biasanya akan mengeluarkan sedikit benjolan.

Bahkan banyak yang mengalami bahwa dari teknik waxing ini, bulu yang di cabut secara paksa akan tersa gatal dan sedikit sakit.

Baca Juga: 12 Kebiasaan Buruk yang Merusak Kulit, Salah Satunya Membasuh Muka

Tidak perlu khawatir, ini hanya penyebab pembekakan pada daerah dalam kulit yang disebut dengan folikel yang terdapat pada kulit rambut bagian dalam.

Biasanya memar, pembekakan, dan adanya benjolan dari bekas waxing akan hilang sendirinya kisaran dua sampai tiga hari saja.

Dilansir dari Ringtimesbali.com pada laman stylecraze, pada 7 Januari 2021 yang menjelaskan beberapa cara atau tips menghilangkan benjolan dan memar setelah waxing.

Baca Juga: Tak Hanya Kulit Apel, 3 Kulit Buah Ini Juga Bermanfaat Untuk Wajah

Bagi anda yang sering melakukan waxing dan ingin mengetahui cara menghilangkan memar, bengkak, dan benjolan carilah bahan-bahan ini.

1. Lidah Buaya

Lidah buaya bisa dijadikan obat setelah waxing. Pada dasarnya lidah buaya bisa meredakan gatal-gatal pada tubuh seseorang dan juga melembabkan kulit.

Aturan dalam melakukannya ialah gel atau lendir yang ada pada daging dioleskan pada area yang memar atau benjol. Kemudian pemakaian ini dilakukan dengan rutin dan lebih efektif dilakukan sebelum tidur.  

Baca Juga: Jangan Buang Kulit Apel, Ternyata Bisa Cegah Kanker Hingga Turunkan Berat Badan

2. Minyak Pohon Teh

Minyak pohon teh bisa menjadi penyelamat dan salah satu minyak esensial terbaik untuk mengobati benjolan waxing.

Ini mencegah infeksi karena sifat anti bakteri, anti jamur, dan anti virus. Ini juga dapat mempercepat proses penyembuhan pada kulit secara alami.

Aturan dalam pemakaiannya ialah 2-3 tetes minyak teh yang kemudian campurkan minyak zaitun menjadi satu. Aturan ini dilakukan secara rutin pada siang dan malam sebelum tidur.

Baca Juga: Berikut Makanan yang Boleh Dikonsumsi untuk Orang Diet

3. Cuka Sari Apel

Sudah banyak yang membuktikan bahwa cuka sari apel ini bermanfaat bisa menyembuhkan dan menyeimbangkan PH kulit dan mengurangi peradangan.

Aturannya sangat simpel, oleskan cuka sari apel pada area yang memar dan menjol dengan kapas. Lakukan secara rutin malam sebelum tidur.

4. Minyak Kelapa

Minyak kelapa ini juga berkhasiat untuk mencegah peradangan pada kulit yang memar dan merah. Aturannya minyak kelapa tersebut hanya dioleskan pada bekas waxing.

Baca Juga: Cuka Apel untuk Kulit Berjerawat, Berikut Cara Pembuatannya

5. Dan Sirih

Daun sirih ini sangat cocok untuk bagi anda yang mengalami memar dan benjolan bekas waxing. Sirih dipercaya memiliki sifat anti septik, anti gen, dan juga anti inflamasi. Ini dilakukan agar tidak terjandi pembengkakan secara berlebihan

meskipun awalnya terasa perih dan tidak nyaman, bahan-bahan ini banyak sedikitnya pasti akan berhasil.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: stylecraze

Tags

Terkini

Terpopuler