Obat Batuk Kering yang Bisa Dibeli di Apotek, Ini Daftarnya

15 Januari 2021, 20:45 WIB
Obat Batuk Kering yang Bisa Dibeli di Apotek, Ini Daftarnya /Pexels/Andrea Piacquadio

RINGTIMES BALI - Batuk kering dan gatal memang bisa sangat mengganggu kenyamanan.

Untuk meredakannya, ada beberapa pilihan obat batuk kering yang bisa Anda konsumsi, termasuk obat batuk kering yang dijual bebas di apotek.

Baca Juga: Berbagai Negara Gunakan untuk Obat, Manfaat Bunga Kenop Mencengangkan, dari Obat Batuk Hingga Kanker

Batuk kering diartikan sebagai batuk yang tidak disertai dahak atau lendir. Kondisi ini bisa disebabkan oleh banyak faktor. Sehingga penanganannya juga memerlukan obat baik sesuai resep dokter yang bisa dibeli di apotek maupun alami.

Penggunaan obat batuk kering ditujukan untuk meringankan peradangan harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter agar tidak menimbulkan alergi atau komplikasi lainnya.

Dilansir RINGTIMES BALI dari laman mayoclinic, berikut obat batuk kering yang bisa dibeli di apotek:

1. Dekongestan

Dekongestan adalah obat batuk kering yang dijual bebas (OTC) untuk mengatasi hidung tersumbat dan sinus.

Ketika Anda tertular virus, seperti flu biasa, lapisan hidung Anda membengkak dan menghalangi aliran udara. Dekongestan bekerja dengan menyempitkan pembuluh darah di hidung, yang mengurangi aliran darah ke jaringan yang bengkak.

2. Penekan batuk dan ekspektoran

Meskipun di apotek anda menemukan berbagai merek dan formulasi, sebenarnya hanya ada dua jenis obat batuk OTC yang tersedia yaitu penekan batuk dan ekspektoran batuk.

Baca Juga: Pneumonia Mengancam, Jangan Cium Bayi dan Balita Saat Anda Batuk Pilek

Penekan batuk (antitusif) menenangkan batuk Anda dengan menghalangi refleks batuk Anda. Ini berguna untuk batuk kering yang menyakitkan atau membuat Anda terjaga di malam hari.

Ekspektoran lebih baik untuk batuk basah. Obat ini bekerja dengan menipiskan lendir di saluran napas sehingga Anda lebih mudah batuk. Anda mungkin sudah memiliki ekspektoran alami di rumah juga.***

Editor: Putu Diah Anggaraeni

Sumber: mayoclinic

Tags

Terkini

Terpopuler