RINGTIMES BALI - Sakit radang tenggorokan adalah rasa sakit, gatal atau iritasi pada tenggorokan yang sering memburuk saat Anda menelan.
Penyebab paling umum dari radang tenggorokan (faringitis) adalah infeksi virus, seperti pilek atau flu. Sakit radang tenggorokan yang disebabkan oleh virus sembuh dengan sendirinya.
Radang tenggorokan (infeksi streptokokus), jenis sakit tenggorokan yang kurang umum yang disebabkan oleh bakteri, memerlukan pengobatan dengan antibiotik untuk mencegah komplikasi. Penyebab sakit tenggorokan lain yang kurang umum mungkin memerlukan perawatan yang lebih kompleks.
Baca Juga: Obat Radang Tenggorokan Yang Bisa Anda Beli di Apotek, Cek Daftarnya
Dilansir RINGTIMES BALI dari laman mayoclinic pada 13 Januari 2021. Virus yang menyebabkan flu biasa dan flu menjadi penyebab sebagian besar sakit radang tenggorokan. Lebih jarang, infeksi bakteri menyebabkan sakit tenggorokan.
Infeksi virus
Penyakit virus yang menyebabkan sakit tenggorokan meliputi:
- Flu biasa
- Flu (influenza)
- Mono (mononukleosis)
- Campak
- Cacar air
- Penyakit Coronavirus 2019 (COVID-19)
- Croup (penyakit masa kanak-kanak) umum yang ditandai dengan batuk yang keras dan menggonggong
- Infeksi bakteri
Baca Juga: Ratu Elizabeth dan Pangeran Philip Terima Vaksin Covid-19, Ini Katanya
Sejumlah infeksi bakteri bisa menyebabkan sakit radang tenggorokan. Yang paling umum adalah Streptococcus pyogenes (grup A streptococcus) yang menyebabkan radang tenggorokan.
Penyebab lainnya
Penyebab lain dari sakit tenggorokan meliputi:
Alergi
Alergi bulu hewan peliharaan, jamur, debu dan serbuk sari bisa menyebabkan sakit radang tenggorokan. Masalahnya mungkin diperumit oleh tetesan postnasal, yang dapat mengiritasi dan meradang tenggorokan.
Baca Juga: Makanan Terbaik Bagi Penderita Asam Lambung, Ini Daftarnya
Kekeringan
Udara dalam ruangan yang kering bisa membuat tenggorokan terasa kasar dan gatal. Bernapas melalui mulut, seringkali karena hidung tersumbat kronis juga dapat menyebabkan sakit radang tenggorokan yang kering.
Iritasi
Polusi udara luar ruangan dan polusi dalam ruangan seperti asap tembakau atau bahan kimia dapat menyebabkan sakit radang tenggorokan kronis. Mengunyah tembakau, minum alkohol, dan makan makanan pedas juga dapat mengiritasi tenggorokan Anda.
Ketegangan otot
Anda dapat meregangkan otot di tenggorokan dengan berteriak, berbicara keras, atau berbicara dalam waktu lama tanpa istirahat.
Baca Juga: 5 Tanaman Hias Ini Dapat Mengusir Nyamuk, Segera Miliki
Penyakit gastroesophageal reflux (GERD)
GERD adalah gangguan sistem pencernaan dimana asam lambung kembali naik ke dalam pipa makanan (kerongkongan).
Tanda atau gejala lain mungkin termasuk mulas, suara serak, regurgitasi isi perut dan sensasi benjolan di tenggorokan Anda.
Infeksi HIV
Sakit radang tenggorokan dan gejala mirip flu lainnya terkadang muncul lebih awal setelah seseorang terinfeksi HIV.
Selain itu, seseorang yang HIV-positif mungkin mengalami sakit radang tenggorokan kronis atau berulang karena infeksi jamur yang disebut sariawan atau karena infeksi virus yang disebut cytomegalovirus (CMV), yang dapat menjadi serius pada orang dengan sistem kekebalan yang terganggu.
Baca Juga: Ternyata Harga Tanaman Hias Bonsai Beringin Cina Segini, Jangan Nangis Ya!
Tumor
Tumor kanker tenggorokan, lidah atau kotak suara (laring) dapat menyebabkan sakit radang tenggorokan. Tanda atau gejala lain mungkin termasuk suara serak, kesulitan menelan, pernapasan berisik, benjolan di leher, dan darah dalam air liur atau dahak.***