Efek Buruk Mengonsumsi Jagung secara Berlebihan, Ini Alasannya

5 Januari 2021, 15:00 WIB
Efek Buruk Mengonsumsi Jagung secara Berlebihan, Ini Alasannya. /PIXABAY/Larisa-K

RINGTIMES BALI - Jagung adalah salah satu makanan yang paling banyak dikonsumsi. Bahkan mungkin hampir tiap minggu asupan harian kita adalah jagung termasuk camilan ringan.

Jagung memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Namun, mengonsumsi jagung juga memiliki efek samping yang sangat merusak kesehatan kita.

Dengan mengonsumsi jagung secara berlebihan dapat memberikan efek buruk bagi kesehatan. Ditemukan bahwa jagung memiliki jenis asam lemak terburuk diantara jenis semua biji-bijian.

Baca Juga: 7 Tipe Kotoran yang Dikategorikan Sehat dan Tidak Sehat

Terlalu banyak asam lemak omega-6 bertanggung jawab atas produksi hormon yang bersifat anti-inflamasi.

Selain itu, asam lemak tertentu menghasilkan hormon yang dapat menyebabkan peradangan. Namun, efek samping makan jagung tidak hanya itu.

Penelitian telah menunjukkan bahwa apabila jumlah omega 6 menggantikan omega 3, tubuh cenderung kehilangan kendali atas respons peradangannya.

Baca Juga: Kenali Warna Kotoranmu, Itu Bisa Mengindikasikan Masalah Kesehatan

Hal ini dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan seperti penyakit kekebalan, kanker, diabetes, asma, kolesterol, penyakit kardiovaskular, dan depresi.

Melansir dari laman Boldsky, berikut alasan jagung memberikan dampak buruk apabila dimakan terlalu banyak bagi kesehatan diantaranya:

1. Biji-bijian yang tidak sehat

Jagung adalah salah satu biji-bijian paling tidak sehat. Hal ini dikarenakan mengandung jumlah gula dan pati yang tinggi dan nilai gizinya lebih sedikit.

Baca Juga: Hilangkan Depresi dengan Minuman Limun Kunyit, Ini Resepnya

2. Penyakit Autoimun

Jagung tidak mengandung gluten, tetapi tubuh mengacaukan protein dalam jagung menjadi gluten.

Hal ini akan mengganggu lapisan usus dan menciptakan masalah pada sistem pencernaan. Hal tersebut adalah salah satu efek buruk teratas dari makan jagung.

3. Tidak dapat dicerna dengan mudah

Selain itu, jagung juga mengandung serat selulosa dan tubuh merasa sangat sulit untuk mencerna jagung karena hal ini.

Baca Juga: Mudah Didapat, 5 Buah Ini Ampuh Menurunkan Asam Urat

Tubuh manusia tidak dapat sepenuhnya memecah selulosa, karena kekurangan enzim untuk melakukan ini.

4. Mengandung Lektin

Jagung juga mengandung lektin, yang merupakan protein. Kandungan tersebut harus dipecah menjadi asam amino agar bisa dicerna oleh tubuh.

Akan tetapi, tubuh tidak dapat memecah lektin dan ini menyebabkan iritasi pada usus dan menyebabkan peradangan.

Baca Juga: 7 Kebiasaan Mudah untuk Menurunkan Kadar Asam Urat 2021

5. Mengandung pestisida

Jagung mengandung BT (Bacillus thuringiensis) yang merupakan insektisida dan juga merupakan racun yang berbahaya.

Ketika ini terakumulasi di dalam darah, maka dapat mengganggu fungsi organ. Hal ini juga merupakan salah satu efek samping teratas dari makan terlalu banyak jagung.

6. Genetically Modified Organism (GMO)

Sebagian besar jagung yang kami temukan di pasaran adalah hasil rekayasa genetika (GMO). Hal ini dapat menyebabkan kerusakan organ tertentu.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Boldsky

Tags

Terkini

Terpopuler