RINGTIMES BALI - Terapi Minum air putih diklaim memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, salah satunya mencegah kerusakan ginjal. Beberapa bentuk terapinya adalah dengan minum banyak air, atau minum air hangat saat bangun pagi dan sebelum tidur.
Minum air putih memiliki beberapa manfaat penting, mulai dari membantu mengatur suhu tubuh hingga mencegah sembelit, mencegah kerusakan ginjal dan dehidrasi.
Umumnya, orang yang menjalani terapi minum air putih meminum 1-1,5 liter air dalam sekali waktu. Ketika pertama kali melakukan terapi, orang biasanya akan buang air ke toilet berkali-kali hingga tubuh beradaptasi pada peningkatan jumlah cairan.
Agar berfungsi dengan baik, semua sel dan organ tubuh membutuhkan air. Oleh karena itu, air putih memang sangat bermanfaat.
Baca Juga: 5 Makanan Bantu Kontrol Kadar Gula Darah, Penderita Diabetes Wajib Tahu
Selain mencegah kerusakan ginjal. Ada banyak manfaat air putih yang bisa kamu dapat ketika meminumnya. Dikutip RINGTIMES BALI dari medical News today. Berikut manfaat air putih untuk kesehatan tubuh:
1. Melumasi sendi
Tulang rawan, ditemukan di persendian dan cakram tulang belakang, mengandung sekitar 80 persen air. Dehidrasi jangka panjang dapat mengurangi kemampuan sendi meredam guncangan, yang menyebabkan nyeri sendi.
2. Membentuk air liur dan lendir
Air liur membantu kita mencerna makanan dan menjaga mulut, hidung, dan mata tetap lembap. Ini mencegah gesekan dan kerusakan. Air putih juga menjaga kebersihan mulut. Dikonsumsi sebagai pengganti minuman manis, juga dapat mengurangi kerusakan gigi.
Baca Juga: Atasi Diabetes Dengan Bawang Putih, Ampuh Turunkan Kadar Gula Darah
3. Memberikan oksigen ke seluruh tubuh
Darah memiliki lebih dari 90 persen air, dan darah membawa oksigen ke berbagai bagian tubuh.
4. Meningkatkan kesehatan dan kecantikan kulit
Dengan dehidrasi, kulit bisa menjadi lebih rentan terhadap gangguan kulit dan kerutan dini.
5. Melapisi otak, sumsum tulang belakang, dan jaringan sensitif lainnya
Dehidrasi dapat memengaruhi struktur dan fungsi otak. Itu juga terlibat dalam produksi hormon dan neurotransmitter. Dehidrasi yang berkepanjangan dapat menyebabkan masalah dengan pemikiran dan penalaran.
Baca Juga: Besok Cair, Begini Cara Daftar Bansos Kemensos BST Rp300 Ribu
6. Mengatur suhu tubuh
Air yang tersimpan di lapisan tengah kulit muncul ke permukaan kulit sebagai keringat saat tubuh memanas. Saat menguap, ia mendinginkan tubuh ketika olahraga.
Beberapa ilmuwan telah menyarankan bahwa ketika ada terlalu sedikit air di dalam tubuh, penyimpanan panas meningkat dan individu kurang mampu mentolerir tekanan panas.
Memiliki banyak air di dalam tubuh dapat mengurangi ketegangan fisik jika tekanan panas terjadi saat berolahraga. Namun, diperlukan lebih banyak penelitian tentang efek ini.
Baca Juga: Login eform.bri.co.id/bpum, Cek Penerima BLT UMKM Rp2,4 Juta Dapat Atau Tidak
7. Sistem pencernaan tergantung pada air
Usus membutuhkan air untuk bekerja dengan baik. Dehidrasi dapat menyebabkan masalah pencernaan, sembelit dan perut yang terlalu asam. Ini meningkatkan risiko mulas dan sakit maag.
8. Membuang kotoran tubuh
Air dibutuhkan dalam proses berkeringat dan pembuangan urine dan feses.
9. Membantu menjaga tekanan darah
Kekurangan air dapat menyebabkan darah menjadi lebih kental, meningkatkan tekanan darah .
Baca Juga: 9 Tanda Bayi Miliki IQ Tinggi, Salah Satunya Kurang Tidur
10. Saluran udara membutuh air
Saat mengalami dehidrasi, saluran udara dibatasi oleh tubuh sebagai upaya meminimalkan kehilangan air. Ini bisa memperburuk asma dan alergi.
11. Air mineral dan nutrisi dapat diakses
Nutrisi larut dalam air, yang memungkinkannya mencapai ke seluruh tubuh.
12. Mencegah kerusakan ginjal
Ginjal mengatur cairan di dalam tubuh. Air yang tidak mencukupi dapat menyebabkan batu ginjal dan masalah lainnya.***