RINGTIMES BALI - Diabetes merupakan penyakit kronis yang gejalanya hanya bisa ditangani dan kemungkinan tidak bisa disembuhkan.
Maka dari itu, anak yang lahir dari ibu penderita diabetes biasanya memiliki risiko tinggi mengalami kematian perinatal dan komplikasi kehamilan.
Berikut adalah komplikasi pada bayi yang lahir dari ibu penderita diabetes, sebagaimana dikutip Ringtimesbali dari laman Stylecraze.
1. Sindrom gangguan pernapasan
Baca Juga: Ngeri! Ini 4 Karma Mengerikan Bagi Peselingkuh, Jangan Coba-Coba
Diabetes cenderung mengganggu mekanisme yang mendasari paru-paru janin dan menunda pematangan paru janin yang dapat menyebabkan RDS. Masalah lainnya ialah takipnea transien dan hipertensi paru persisten.
2. Asfiksia perinatal
Ini adalah suatu kondisi yang ditandai dengan kekurangan oksigen ke dan dari janin, sebelum, selama atau setelah persalinan. Banyak kasus asfiksia perinatal telah dilaporkan pada kehamilan diabetes ibu.
3. Peningkatan berat badan
Glukosa darah yang tinggi selama kehamilan menyebabkan berat badan bayi bertambah dengan cepat, hal ini disebut makrosomia. Dengan demikian, berat bayi yang meningkat menyebabkan kesulitan selama persalinan, terkadang juga menyebabkan kematian pada bayi yang baru lahir.
Baca Juga: Seleksi PPPK 2021, Kemenag Minta 'Jatah' Kuota Guru Agama Non PNS
4. Anomali kongenital
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa bayi dari ibu yang mengidap diabetes tipe 1 berisiko lebih tinggi mengalami malformasi kongenital. Beberapa kelainan kongenital termasuk celah orofasial, penyakit jantung, cacat reduksi anggota tubuh, dan malformasi tulang belakang.
5. Pertumbuhan dan hasil perkembangan saraf
Keterlambatan perkembangan seperti gangguan kognitif, sensorik dan bahasa serta gangguan neurosensori seperti gangguan pendengaran parah dilaporkan pada bayi dari ibu penderita diabetes.
6. Hipoglikemia Neonatal
Upaya pengendalian kadar gula darah sebelum lahir dapat menyebabkan gula darah bayi turun drastis sehingga menimbulkan komplikasi seperti kerusakan otak. Kadar glukosa darah tali pusat juga tidak bisa mengidentifikasi kadar glukosa rendah pada bayi.
Baca Juga: Gubernur Wayan Koster Tak Akan Loloskan Penumpang Tanpa Surat Rapid Test
7. Neoplasma ganas
Neoplasma ganas mengacu pada tumor kanker yang dapat menyebar ke bagian tubuh lain dari titik asalnya. Sebuah penelitian melaporkan peningkatan risiko kanker payudara berasal dari anak yang lahir dari ibu penderita diabetes.
8. Cacat Intelektual
Hal ini merupakan kecacatan serius pada bayi yang dapat mengakibatkan cacat seumur hidup. Sebuah studi menyebutkan bahwa meskipun persalinan dan perawatan kesehatan yang tepat pada ibu diabetes, prevalensi kecacatan intelektual telah konstan selama 20 tahun. Bayi tersebut memiliki kemampuan belajar yang lambat dan memiliki kecerdasan di bawah rata-rata.
9. Retardasi pertumbuhan
Diabetes dapat menyebabkan retardasi pertumbuhan janin pada awal kehamilan. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa janin pada kehamilan diabetes rata-rata berukuran lebih kecil dari ukuran normal janin. Perbedaannya diamati selama awal kehamilan.
Baca Juga: Selamatkan Rumah Tangga Anda Sebelum Terlambat, Ini 3 Tanda Hubungan Akan Berakhir
10. Hiperbilirubinemia
Ini adalah kondisi yang ditandai dengan kelebihan bilirubin dalam aliran darah janin. Bilirubin adalah senyawa kuning jingga yang terbentuk ketika sel darah merah rusak pada vertebrata. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa hanya bayi yang terlahir dengan ukuran besar untuk usia kehamilan saja yang mengalami peningkatan risiko hiperbilirubinemia.
11. Distosia bahu
Ini adalah keadaan darurat besar yang berhubungan dengan kehamilan. Diabetes ibu yang sudah ada sebelumnya adalah penyebab utama distosia bahu, kondisi di mana bahu anterior bayi tersangkut di vagina, dengan hanya kepala yang keluar. Kondisi ini lazim pada wanita yang melahirkan dini atau kelebihan berat badan.
Baca Juga: Bikin Meleleh, Jimin BTS Berikan Lagu Natal Dan Mengucapkan Selamat Hari Natal Pada Penggemar
12. Kelahiran prematur
Dalam sebuah penelitian, ditemukan bahwa wanita dengan diabetes melitus yang sudah ada sebelumnya mengalami kelahiran prematur secara spontan dibandingkan dengan wanita yang tidak menderita diabetes.***