Selain Penyakit Kanker, Jantung dan Diabetes, Ini 8 Bahaya Obesitas Bagi Kesehatan

15 Desember 2020, 19:22 WIB
Obesitas memiliki bahaya pada kesehatan salah satunya bisa menimbulkan penyakit kanker, jantung dan diabetes tipe 2. /Jarmoluk/

RINGTIMES BALI - penyakit kanker, jantung dan diabetes tipe 2 adalah salah satu bahaya dari obesitas pada kesehatan tubuh anda.

Obesitas adalah suatu kondisi di mana seseorang memiliki jumlah lemak tubuh berbahaya atau distribusi lemak tubuh yang tidak sehat. Ini meningkatkan risiko beberapa komplikasi kesehatan yang serius.

Lemak tubuh yang berlebih memberi tekanan pada tulang dan organ. Ini juga menyebabkan perubahan kompleks pada hormon dan metabolisme serta meningkatkan peradangan dalam tubuh.

Baca Juga: Waspadai, 11 Penyebab Stroke Pada Pria dan Wanita, Salah Satunya Obesitas

Memiliki faktor risiko seperti obesitas tidak berarti Anda akan mengalami masalah kesehatan berikut. Selain menimbulkan penyakit diabetes, jantung dan kanker. Dilansir dari healthline, Berikut 7 risiko obesitas pada kesehatan : 

1. Diabetes tipe 2

Diabetes tipe 2 terjadi ketika gula darah Anda lebih tinggi dari biasanya. Seiring waktu, hal ini dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya, seperti penyakit jantung, kerusakan saraf, stroke, penyakit ginjal, dan masalah penglihatan.

Jika Anda mengalami obesitas, kehilangan hanya 5 hingga 7 persen dari berat badan Anda dan melakukan olahraga teratur dan teratur dapat mencegah atau menunda timbulnya diabetes tipe 2.

Baca Juga: Kenali, 5 Gejala Stroke Pada Pria dan Wanita, Salah Satunya Sakit Kepala

2. Penyakit jantung

Penyakit jantung lebih banyak terjadi pada orang dengan obesitas. Seiring waktu, timbunan lemak dapat menumpuk di arteri yang memasok darah ke jantung. Orang dengan obesitas memiliki tekanan darah yang lebih tinggi dari biasanya, kolesterol low-density lipoprotein (LDL), trigliserida, dan gula darah, yang semuanya berkontribusi pada penyakit jantung.

Arteri yang menyempit bisa memicu serangan jantung. Gumpalan darah di arteri yang sempit dapat menyebabkan stroke.

3. Stroke

Stroke dan penyakit jantung memiliki banyak faktor risiko yang sama. Stroke terjadi ketika suplai darah ke otak terputus. Stroke dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan otak dan mengakibatkan berbagai kecacatan, termasuk gangguan bicara dan bahasa, otot melemah, dan perubahan pada kemampuan berpikir dan bernalar.

Baca Juga: Turunkan Resiko Penyakit Jantung, Diabetes, dan Stroke, Ini Manfaat Stroberi Atasi 6 Bahaya Lainnya

Sebuah tinjauan tahun 2010 terhadap 25 studi dengan hampir 2,3 juta peserta menemukan bahwa obesitas meningkatkan risiko stroke hingga 64 persen .

4. Apnea tidur

Sleep apnea adalah gangguan di mana seseorang mungkin berhenti bernapas sesaat saat tidur.

Orang yang kelebihan berat badan dan hidup dengan obesitas berisiko lebih tinggi mengalami sleep apnea. Ini karena mereka cenderung memiliki lebih banyak lemak yang tersimpan di sekitar leher, membuat saluran napas menyusut. Saluran napas yang lebih kecil dapat menyebabkan dengkuran dan kesulitan bernapas di malam hari.

Baca Juga: Awas, Mangga Bisa Sebabkan Penyakit Kanker, Jantung, Diabetes dan Bahaya Lainnya

Menurunkan berat badan dapat membantu mengurangi jumlah lemak di leher dan menurunkan risiko apnea tidur.

5. Tekanan darah tinggi

Jaringan lemak ekstra di dalam tubuh membutuhkan lebih banyak oksigen dan nutrisi. Pembuluh darah Anda perlu mengedarkan lebih banyak darah ke jaringan lemak ekstra. Artinya jantung Anda harus bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh.

Peningkatan jumlah darah yang beredar memberi tekanan ekstra pada dinding arteri Anda. Tekanan tambahan ini disebut tekanan darah tinggi, atau hipertensi. Seiring waktu, tekanan darah tinggi dapat merusak jantung dan arteri Anda.

Baca Juga: Baik Untuk Penyakit Kanker, Jantung dan Diabetes, Ternyata Pepaya Bisa Atasi Penyakit Bahaya Lainnya

6. Penyakit liver

Orang dengan obesitas dapat mengembangkan penyakit hati yang dikenal sebagai penyakit hati berlemak atau steatohepatitis nonalkohol (NASH). Ini terjadi ketika lemak berlebih menumpuk di hati. Lemak berlebih dapat merusak hati atau menyebabkan jaringan parut tumbuh, yang dikenal sebagai sirosis.

Penyakit hati berlemak biasanya tidak memiliki gejala, tetapi pada akhirnya dapat menyebabkan gagal hati. Satu-satunya cara untuk menyembuhkan atau menangani penyakit ini adalah dengan menurunkan berat badan, berolahraga, dan menghindari minum alkohol.

Baca Juga: Awas, Mangga Bisa Sebabkan Penyakit Kanker, Jantung, Diabetes dan Bahaya Lainnya

7. Kanker tertentu

Karena kanker bukanlah penyakit tunggal, hubungan antara obesitas dan kanker tidak sejelas penyakit lain seperti penyakit jantung dan stroke. Namun, obesitas dapat meningkatkan risiko Anda untuk terkena kanker tertentu, termasuk kanker payudara, usus besar, kandung empedu, pankreas, ginjal, dan prostat, serta kanker rahim, serviks, endometrium, dan ovarium.

Satu studi berbasis populasiSumber Tepercaya memperkirakan bahwa sekitar 28.000 kasus baru kanker pada pria dan 72.000 pada wanita pada tahun 2012 dikaitkan dengan kelebihan berat badan atau obesitas di Amerika Serikat.***

Editor: Dian Effendi

Sumber: healthline

Tags

Terkini

Terpopuler