Baca Juga: Majalah Satire Prancis, Charlie Hebdo Dalang Dibalik Penghinaan Nabi Muhammad SAW dan Erdogan
Tetapi orang lain mungkin melihatnya sebagai provokasi baru oleh sebuah publikasi yang telah lama menimbulkan kontroversi dengan serangan satirnya terhadap agama.
Karikatur yang diterbitkan ulang minggu ini pertama kali dicetak pada tahun 2006 oleh surat kabar Denmark Jyllands Posten, yang terkadang memicu protes dengan kekerasan oleh beberapa Muslim yang menganggap penggambaran itu ofensif.
Nabi Muhammad sangat dihormati oleh umat Islam dan segala jenis penggambaran visual dilarang. Karikatur itu dianggap mengaitkannya dengan terorisme.
Baca Juga: Disebut Lecehkan Islam, Erdogan Sebut Presiden Prancis Emmanuel Macron ‘Memerlukan Perawatan Mental’
Menunjukkan sikap anti terhadap Islam, Macron bahkan menerbitkan ulang karikatur yang menghina Nabi Muhammad.
Hal ini memicu boikot produk Prancis di beberapa negara termasuk Qatar, Kuwait, Aljazair, Sudan, Palestina, dan Maroko.***