RINGTIMES BALI - Tindakan Presiden Prancis yang menghina Islam dan melecehkan Nabi Muhammad disoroti banyak pihak.
Macron dikecam lantaran secara tersirat membela penerbitan kartun yang menghina Nabi Muhammad dengan dalih kebebasan berekspresi.
Terlebih lagi dalam sebuah pernyataan, dia menyebut Islam sebagai agama dalam krisis di seluruh dunia.
Baca Juga: Nilai Prancis Tidak Adil Hanya Kritik Islam, Dosen Unpad: Indonesia Tak Perlu Komentari Macron
Pernyataan itu pun dikritik tajam oleh banyak pemimpin dunia dan memicu aksi unjuk rasa di beberapa tempat.
Kementerian Luar Negeri Prancis telah mengeluarkan pengumuman terbaru kepada warganya yang berada di Indonesia, Bangladesh, Irak, dan Mauritania untuk berhati-hati.
Selain itu, Kedutaan Besar Prancis di Turki mengeluarkan nasihat serupa kepada warganya di sana. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah menjadi salah satu kritikus paling keras terhadap pemerintah Prancis.
Baca Juga: Negara Islam di Dunia Kecam Pendapat Emmanuel Macron, Tak Akan Cegah Penerbitan Kartun Nabi Muhammad
Baca Juga: Menlu Iran Sebut Jangan Jadikan Kebebasan Berpendapat Sebagai Dalih Menghina ‘Muslim’
Dalam pernyataan tersebut, pemerintah Prancis mengatakan warganya harus menjauhi aksi demonstrasi atau unjuk rasa apa pun atas karikatur tersebut dan menghindari pertemuan publik.