China dan Iran Bersekutu, Dua Kekuatan Siap Hadapi India, AS dan Kroninya

- 7 Agustus 2020, 09:01 WIB
Menteri Luar Negeri China Wang Yi berjabat tangan dengan mitranya dari Iran Mohammad Javad Zarif selama pertemuan di Beijing, China pada tanggal 31 Desember 2019 [Noel Celis / Pool Photo via AP] /
Menteri Luar Negeri China Wang Yi berjabat tangan dengan mitranya dari Iran Mohammad Javad Zarif selama pertemuan di Beijing, China pada tanggal 31 Desember 2019 [Noel Celis / Pool Photo via AP] / /

Hanya beberapa hari setelah rincian kesepakatan China-Iran yang diusulkan dipublikasikan, pada 14 Juli, harian India The Hindu melaporkan bahwa Iran memutuskan untuk mengecualikan India dari proyek kereta api ekstensif yang akan menghubungkan kota pelabuhan Chabahar di Iran ke Zahedan, sebuah kota di dekat perbatasannya dengan Afghanistan.

Baca Juga: Beijing Peringatkan Negara di Asia Tenggara Atas Sabotase AS di Laut China Selatan

Konsultan India IRCON telah berjanji untuk menyediakan semua layanan dan pendanaan untuk proyek tersebut, yang diperkirakan bernilai sekitar $ 1,6 miliar, menurut laporan The Hindu.

Pemerintah Iran dengan cepat membantah laporan surat kabar India itu, mengklaim bahwa pihaknya tidak menghentikan New Delhi dari proyek tersebut, karena "tidak menandatangani kesepakatan apa pun dengan India mengenai kereta api Zahedan-Chabahar" sejak awal.

Meskipun Teheran menyangkal, bagaimanapun, banyak yang melihat pemindahan India dari proyek kereta api yang pada akhirnya akan merentang ke Zaranj di sisi perbatasan Afghanistan - sebagai kemunduran besar bagi rencananya untuk menciptakan rute perdagangan alternatif ke Afghanistan dan Asia Tengah yang melewati Pelabuhan Gwadar yang dioperasikan oleh China di Pakistan.

Baca Juga: Perang Dunia Ketiga : Kekuatan Amerika dan Cina Seperti Apa?

Chabahar sangat penting bagi Koridor Transportasi Utara-Selatan Internasional (INSTC), rute angkutan sepanjang 7.200 kilometer (4.473 mil) yang menghubungkan Mumbai ke Moskow.

Selama bertahun-tahun, India dengan antusias mempromosikan proyek tersebut, yang bertujuan untuk meningkatkan konektivitas di Eurasia, sebagian karena diyakini dapat membantu menjaga Iran di luar BRI China, dan mendinginkan upaya kerja sama antara Teheran dan saingan regional utamanya, Islamabad.

Selama 20 tahun terakhir, Iran telah mendukung rencana India untuk membangun rute perdagangan baru dan menandatangani beberapa kesepakatan untuk memajukan inisiatif ini.

Baca Juga: Invasi Irak ke Kuwait, Keterlibatan Amerika dalam Perang Teluk, Terkuak

Halaman:

Editor: Triwidiyanti Prasetiyo

Sumber: Al Jazeera Mantra Sukabumi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah