China dan Iran Bersekutu, Dua Kekuatan Siap Hadapi India, AS dan Kroninya

- 7 Agustus 2020, 09:01 WIB
Menteri Luar Negeri China Wang Yi berjabat tangan dengan mitranya dari Iran Mohammad Javad Zarif selama pertemuan di Beijing, China pada tanggal 31 Desember 2019 [Noel Celis / Pool Photo via AP] /
Menteri Luar Negeri China Wang Yi berjabat tangan dengan mitranya dari Iran Mohammad Javad Zarif selama pertemuan di Beijing, China pada tanggal 31 Desember 2019 [Noel Celis / Pool Photo via AP] / /

Setelah 9/11, pengaruh politik dan ekonomi India tumbuh di Afghanistan di bawah payung keamanan AS.

Baca Juga: Jet Tempur Israel Bombardir Situs Hamas, Jalur Gaza Mencekam

Sejak kesepakatan Februari antara AS dan Taliban di Doha, pengaruh India atas negara itu menyusut.

India bukan bagian dari kesepakatan AS-Taliban, juga tidak memiliki peran penting dalam proses perdamaian intra-Afghanistan.

Setelah penarikan AS, pengaruh India atas negara itu akan semakin berkurang. Terlepas dari desakan Washington, New Delhi bersikap ambivalen dalam melakukan dialog dengan Taliban.

Baca Juga: Israel Disebut Ancam Indonesia Akan seperti Palestina Jika Warga RI Masih Ikut Campur, Faktanya

China, di sisi lain, telah lama terlibat baik dengan pemerintah Kabul dan Taliban dalam upaya untuk tidak hanya mengamankan investasi dan kepentingan ekonominya di Afghanistan setelah penarikan AS, tetapi juga melemahkan India.

Ini juga memberi China keunggulan untuk berpotensi menghubungkan Afghanistan pasca-AS dalam kerangka kerja BRI. Hubungan China yang tumbuh dengan Iran, negara yang memiliki pengaruh signifikan dan hubungan dengan Afghanistan kemungkinan akan membantunya mencapai tujuan ini.

Penataan kembali baru di Asia ini memberikan peluang baru tidak hanya untuk China, tetapi juga untuk Pakistan.

Baca Juga: Milisi Hizbullah Mendadak Serang Wilayah Perbatasan Israel-Lebanon

Halaman:

Editor: Triwidiyanti Prasetiyo

Sumber: Al Jazeera Mantra Sukabumi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah