China dan Iran Bersekutu, Dua Kekuatan Siap Hadapi India, AS dan Kroninya

- 7 Agustus 2020, 09:01 WIB
Menteri Luar Negeri China Wang Yi berjabat tangan dengan mitranya dari Iran Mohammad Javad Zarif selama pertemuan di Beijing, China pada tanggal 31 Desember 2019 [Noel Celis / Pool Photo via AP] /
Menteri Luar Negeri China Wang Yi berjabat tangan dengan mitranya dari Iran Mohammad Javad Zarif selama pertemuan di Beijing, China pada tanggal 31 Desember 2019 [Noel Celis / Pool Photo via AP] / /

Tahun lalu, bagaimanapun, ketika New Delhi berhenti membeli minyak dari Iran untuk menyenangkan Washington dan semakin memperkuat hubungan strategis militernya dengan musuh bebuyutannya, Israel, sikap Teheran terhadap proyek konektivitas regional New Delhi mulai berubah.

Berita tentang minat New Delhi untuk berpartisipasi dalam "Trans-Arabian Corridor" (TAP) yang dipimpin Israel, yang bertujuan untuk menghubungkan India ke Eurasia melalui Israel dan beberapa negara Arab yang memusuhi Iran, semakin mendorong Teheran untuk mencari aliansi regional lainnya.

Kesepakatan kemitraan baru Iran dengan China menunjukkan pergeserannya dari India. Dan kemitraan yang berkembang antara kedua negara ini kemungkinan besar memiliki konsekuensi yang signifikan bagi New Delhi.

Baca Juga: Aktivitas Militer Tiongkok Menguat di Laut China Selatan, Filipina Putar Balik Lawan Tiongkok

Kesepakatan baru antara Beijing dan Teheran termasuk rencana bagi China untuk mengembangkan beberapa pelabuhan di Iran, seperti pelabuhan Bandar-e-Jask yang secara strategis terletak di sebelah timur Selat Hormoz.

Ini penting karena memberi Beijing kendali atas salah satu dari tujuh chokepoint kunci maritim di dunia. Ini berpotensi merusak dominasi angkatan laut AS di Timur Tengah, karena memiliki pijakan di Bandar-e-Jask tidak hanya akan memungkinkan China untuk memantau Armada Kelima Angkatan Laut AS yang berbasis di Bahrain, tetapi bersama dengan kehadiran di pelabuhan Gwadar dan Djibouti, itu juga akan menambah kehadiran Cina di Wilayah Samudra Hindia.

Semua ini dapat menyebabkan India kehilangan pengaruh dari hubungan dekatnya dengan AS terhadap China.

Baca Juga: Kapal Perang Terbesar Milik AL Amerika Melewati Perairan Indonesia Menuju Samudra Hindia

Dimasukkannya Iran ke dalam kerangka kerja BRI juga kemungkinan akan menyebabkan India kehilangan kekuatan melawan China di Afghanistan.

Artikel ini telah terbit di Mantarasukabumi.pikiran-rakyat.com dengan judul "China Akhirnya Peluk Iran, Bergabungnya Dua Kekuatan yang Siap Hadapi India, AS dan Sekutunya" yang dikutip dari laman Aljazeera.

Halaman:

Editor: Triwidiyanti Prasetiyo

Sumber: Al Jazeera Mantra Sukabumi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah