Invasi Irak ke Kuwait, Keterlibatan Amerika dalam Perang Teluk, Terkuak

- 2 Agustus 2020, 06:30 WIB
*wikipedia
*wikipedia /

RINGTIMES BALI - Tanggal 2 Agustus 1990 merupakan peristiwa sejarah dunia dimana terjadi Perang Teluk Persia I atau Gulf War dengan kode nama Operasi Badai Gurun atau Operation Desert Storm yang disebabkan atas Invasi Irak atas Kuwait.

Emir Kuwait Syeikh Jaber Al Ahmed Al Sabah segera meninggalkan negaranya dan Kuwait dijadikan provinsi ke-19 Irak dengan nama Saddamiyat Al-Mitla`pada tanggal 28 Agustus 1990.

Sekalipun Kuwait membalasnya dengan serangan udara kecil terhadap posisi posisi Irak pada tanggal 3 Agustus 1991 dari pangkalan yang dirahasiakan (kemungkinan berada di Arab Saudi).

Baca Juga: Astaga, Siswa Dikagetkan Penampakan Hantu di Belakang Gurunya Saat Belajar Online

Invasi Irak ke Kuwait disebabkan oleh kemerosotan ekonomi Irak setelah Perang Delapan Tahun dengan Iran dalam Perang Iran-Irak.

Irak sangat membutuhkan petro dolar sebagai pemasukan ekonominya sementara rendahnya harga petro dolar akibat kelebihan produksi minyak oleh Kuwait serta Uni Emirat Arab yang dianggap Saddam Hussein sebagai perang ekonomi serta perselisihan atas Ladang Minyak Rumeyla sekalipun pada pasca-perang melawan Iran, Kuwait membantu Irak dengan mengirimkan suplai minyak secara gratis.

Irak juga terjerat utang luar negeri dengan beberapa negara, termasuk Kuwait dan Arab Saudi. Irak berusaha meyakinkan kedua negara tersebut untuk menghapuskan utangnya, tetapi ditolak.

Baca Juga: Astaga, Ayah Tiri Perkosa Dua Kali Adiknya, Kakaknya Emosi dan Menusuk Ayah Tiri Hingga Tewas

Selain itu, Irak mengangkat masalah perselisihan perbatasan akibat warisan Inggris dalam pembagian kekuasaan setelah jatuhnya pemerintahan Usmaniyah Turki.

Tengah malam tanggal 2 Agustus 1990 Irak secara resmi menginvasi Kuwait, dengan membombardir ibu kota Kuwait City dari udara.

Halaman:

Editor: Triwidiyanti Prasetiyo

Sumber: Wikipedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x