Kronologis Detik-detik Ledakan di Lebanon Tewaskan 100 Orang, Presiden Sebut Kelalaian

- 5 Agustus 2020, 19:08 WIB
MATERIAL yang diduga jadi biang kerok dalam ledakan Beirut di Lebanon biasa dipakai dalam pertanian dan pernah meledak di Tianjin Tiongkok.* /AFP Photo/STR
MATERIAL yang diduga jadi biang kerok dalam ledakan Beirut di Lebanon biasa dipakai dalam pertanian dan pernah meledak di Tianjin Tiongkok.* /AFP Photo/STR /

RINGTIMES BALI - Pasca ledakan yang maha dasyat di Pelabuhan Beirut, Lebanon banyak beredar video amatir detik-detik ledakan itu dan viral di media sosial.

Dalam video tersebut, terlihat api berkobar di salah satu gedung disertai dengan asapnya membumbung tinggi.

Dalam hitungan detik, terjadi ledakan keras dan menyapu seluruh bangunan di sekitarnya.

Baca Juga: Amonium Nitrat, Si Putih yang Berguna dan Berbahaya

Gedung-gedung bertingkat yang terkena ledakan langsung runtuh dan rata dengan tanah.

Peristiwa mengerikan itu direkam oleh seseorang dari kejauhan.

Perekam video sempat panik saat terjadi ledakan dahsyat. Ia sempat berlari karena khawatir dampak ledakan sampai di tempatnya.

Baca Juga: Apa itu Amonium Nitrat, Penyebab Ledakan di Lebanon

Ledakan di Kota Beirut, Lebanon menyebabkan 100 orang meninggal dunia dan lebih dari 4.000 orang terluka.

Ledakan yang terjadi pada Selasa, 4 Agustus 2020 waktu setempat itu tersebut menyita perhatian dunia.

Kepala Palang Merah Lebanon George Kettaneh mengatakan, jumlah korban pasti akan bertambah. Pasalnya, banyak yang masih terperangkap di rumah-rumah yang rusak akibat ledakan tersebut.

Baca Juga: 2.750 Ton Amonium Nitrat Ledakan Beirut, Presiden Lebanon Marah Besar

Presiden Lebanon, Michel Aoun, mengatakan ledakan besar yang terjadi di Ibu Kota Beirut itu berasal dari sebuah gudang yang menyimpan 2.750 ton amonium nitrat.

Michael Aoun mengatakan ribuan ton amonium nitrat itu dilaporkan tersimpan secara tidak aman di sebuah gudang dekat pelabuhan Beirut selama kurang lebih enam tahun.

Ia menganggap penyimpanan amonium nitrat dalam gudang tersebut tidak dapat diterima dan tidak bisa dibiarkan begitu saja.

Baca Juga: Ledakan Dahsyat di Lebanon, Netizen Serukan Tagar Pray For Lebanon

Sebagaimana terbit di Pikiranrakyat-Bekasi.com dengan judul "Korban Tewas di Lebanon Jadi 100, Presiden: Kelalaian Penyimpanan Ribuan Ton Amonium Nitrat" yang dikutip dari The Guardian.

Michael Aoun bersumpah akan menjatuhkan sanksi terberat terhadap pihak yang bertanggung jawab. Ia juga menetapkan status darurat nasional selama dua pekan terkait insiden di ibu kota ini.

Meski begitu, pihak berwenang sampai saat ini belum bisa memastikan penyebab gudang tersebut meledak.

Baca Juga: Satu WNI dari Bali Dipastikan jadi Korban Ledakan Lebanon ?

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyebut ledakan dahsyat di area dekat Pelabuhan Beirut Lebanon terlihat seperti sebuah serangan mengerikan.

“Amerika Serikat siap membantu Lebanon. Kami memiliki hubungan yang sangat baik dengan masyarakat Lebanon dan akan berada di sana untuk membantu,” ujar Donald Trump dalam konferensi pers di Gedung Putih, Rabu, 5 Agustus 2020.

“Sepertinya (ledakan di Lebanon) ini adalah serangan mengerikan,” kata Trump.

Baca Juga: Berikut 10 Fakta yang Harus Kamu Ketahui Soal Ledakan di Beirut

Disebutkan juga bahwa Kedutaan Besar AS di Beirut merilis pernyataan yang menyarankan agar orang memakai masker dan tetap berada di dalam rumah.

Laporan awal menyatakan bahwa ada gudang kembang api. Kepala keamanan Lebanon, Abbas Ibrahim, kemudian menduga bahwa penyebab ledakan itu karena adanya bahan kimia mudah terbakar yang disimpan di sebuah gudang.

Namun, Menteri dalam negeri, Mohammed Fahmi, mengatakan amonium nitratlah yang menjadi penyebab ledakan itu.

Baca Juga: Innalilahi, Ternyata Ada Satu WNI jadi Korban Ledakan di Beirut

"Kalau penyebab ledakan itu kembang api, konyol,” kata Ibrahim.

"Tidak ada kembang api melainkan bahan yang sangat eksplosif dan saya tidak bisa meramalkan penyelidikan sepertinya ledakan itu terjadi di gudang bahan yang sangat eksplosif yang disita bertahun-tahun yang lalu,” katanya.***(Puji Fauziah/Pikiranrakyat-Bekasi.com)

 

 

 

 

Editor: Triwidiyanti Prasetiyo

Sumber: The Guardian Pikiran Rakyat Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah