Pria 19 Tahun Tewas dalam Unjuk Rasa Pembunuhan Floyd oleh Polisi

- 31 Mei 2020, 14:20 WIB
ILUSTRASI Pistol.*
ILUSTRASI Pistol.* /SHUTTERSTOCK/

RINGTIMES BALI – Dalam aksi unjuk rasa di Detroit Amerika Serikat seorang pria berusia 19 tahun, tewas tertembak, Sabtu, 30 Mei 2020.

Gelombang demonstran selain di Detroit masih berunjuk rasa atas pembunuhan George Floyd, seorang pria kulit hitam oleh polisi kulit putih di Minneapolis.

Adanya kekerasan rasial itu merupakan pemicu amarah demonstran, dan tindak kekerasan, sehingga unjuk rasa pun diwarnai kerusuhan-kerusuhan.

Baca Juga: Hong Kong Merasa Berbuat Benar, Meski Hak Istimewa Dilucuti Trump

Artikel ini sebelumnya telah tayang di www.pikiran-rakyat.com dengan judul Rusuh Demonstrasi Pembunuhan Floyd oleh Polisi, Pria 19 Tahun Tewas Tertembak

Pria malang di Detroit itu ditembak salah satu bagian dari kerumunan, yang kemudian kabur dengan mobil sport, demikian dilansir Detroit Free Press yang mengutip keterangan warga setempat dan saksi mata.

Meski polisi tidak dapat segera dihubungi untuk dimintai komentar.

Ratusan orang di kota itu bergabung dengan "March Against Police Brutality" Jumat 29 Mei 2020 sore waktu AS  di luar Markas Keselamatan Publik Detroit.

Baca Juga: Lolos ke Bali Lewat Gilimanuk Tanpa Rapid Test, Ini Kata Bupati Artha

Banyak yang meneriakkan, "Tidak ada keadilan, tidak ada kedamaian." Beberapa membawa poster bertuliskan, "Akhiri kebrutalan polisi" dan "Aku tidak akan berhenti berteriak sampai semua orang bisa bernapas.

Kronologi pembunuhan pria kulit hitam oleh polisi

Derek Chauvin, mantan perwira polisi Minneapolis yang ditunjukkan dalam rekaman video yang menjepit Floyd di jalan dengan lututnya.

Baca Juga: Promo Potongan Harga Tabung Gas hingga 18 Juni 2020 Se-Indonesia

Chauvin didakwa dengan pembunuhan dalam kasus tersebut pada hari Jumat, dan kemudian dipecat dari kepolisian.

Namun kemarahan warga tidak terbendung, seperti ribuan pengunjuk rasa meneriakkan memenuhi jalan-jalan di kota Brooklyn New York City dekat arena indoor Barclays Center.

Polisi bersenjatakan pentungan dan semprotan merica membuat sejumlah penangkapan dalam bentrokan yang terkadang keras.

Baca Juga: Banyuwangi Tidak Komitmen, Puluhan Pendatang Ditolak Masuk Bali

Begitu juga di Minneapolis sendiri, protes masih terpantau hingga tengah malam.

Reuters melaporkan di Manhattan dan Washington, unjuk rasa berlangsung lebih tenang. (Pewarta: Gita Pratiwi)

Editor: Moh. Husen

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x