RINGTIMES BALI - Sejak lockdown Raja Thailand Maha Vajiralongkorn (68) lebih banyak menghabiskan waktu di Jerman bersama rombongan ‘tentara perempuan’ yang berkumpul sebagai unit militer di sebuah hotel bintang empat.
Sang selir yang mendapat gelar permaisuri kabarnya sudah diterbangkan ke Jerman untuk bergabung dengan Raja di hotel yang selama pandemi disewa dan disulap menjadi harem.
Adalah Sineenat Wongvajirapakdi (35) atau bernama Koi Wongvajirapakdi yang tahun lalu dijebloskan ke penjara.
Baca Juga: Militer China Terus Bangun Kekuatan, Taiwan 'Ketar Ketir' Mau Diserang?
Sang selir yang mendapat gelar permaisuri ini kabarnya sudah diterbangkan ke Jerman untuk bergabung dengan Raja di hotel yang selama pandemi disewa dan disulap menjadi harem.
Harem merupakan bagian dari kediaman yang khusus diperuntukkan bagi keluarga dan tempat terlarang bagi pria dewasa kecuali tuan rumah atau kerabat dekat. Harem juga biasa digunakan untuk merujuk tempat yang digunakan istri atau selir.
Laporan Bild, Sineenat yang ditunjuk sebagai permaisuri tahun lalu dianggap melakukan pelanggaran hingga terpaksa dipenjara.
Baca Juga: Erdogan Sebut Yunani Rakus, Saatnya Tiba Berperang, Kami Tidak Ragu Berkorban
Tak itu saja semua gelar kehormatannya ikut dicopot. Ia dianggap mencoba menyaingi posisi Ratu.
Namun kini Raja memberi penangguhan hukuman bahkan menjemput sang selir sendiri ke Bandara Munich. Sineenat mendapat titel permaisuri di momen ulang tahun raja yang ke-67.
Penunjukan Sineenat sebagai permaisuri menjadi yang pertama dalam hampir seratus tahun terakhir. Raja Thailand menunjuk Koi sebagai permaisuri sebelum menikahi istri keempatnya Ratu Suthida awal tahun 2019.
Baca Juga: Akhir Perang Dunia II Jatuhnya Berlin di Tangan Uni Soviet
Koi atau Sineenat merupakan pilot yang bertugas di unit pengawal kerajaan dan tahun 2019 dianugerahi pangkat mayor jenderal. Selama upacara penobatan raja yang rumit, Sineenat terlihat berbaris dengan seragam militer lengkap.
Namun hanya tiga bulan setelah menjadi permaisuri, semua gelar Koi dicopot dengan alasan ketidaksetiaan dan dugaan berambisi menyamai posisi Ratu.
Koi pun dipenjara dalam tahanan dengan keamanan maksimum Bang Kwang bersama narapidana kasus narkoba. Dan setelah dibebaskan ia langsung diterbangkan ke Munich dengan pesawat pribadi.
Baca Juga: Begini Aturan Baru Korsel Atasi Gelombang Kedua Covid-19
Pada Sabtu pagi, Raja dilaporkan menjemput Koi dengan mengenakan kostum favoritnya, tank top di Bandara Munich. Raja dan rombongan langsung menuju Grand Hotel Sonnenbichl di Garmisch-Partenkirchen yang selama ini menjadi kediaman resminya selama pandemi.
Laporan media awal tahun ini menyebut Raja Thailand memesan seluruh lantai hotel yang disulap layaknya harem dengan berbagai fasilitas, termasuk ‘ruang bersenang-senang’ yang dihiasi barang antik dari Thailand.
Selama di Jerman, Raja ditemani tentara perempuan yang diklaim sebagai unit militer setara SAS di Inggris. Dari empat lantai hotel yang dibooking, seorang pekerja menyebut ada area khusus di mana semua staf dilarang memasukinya.
Baca Juga: Wow, Harga Jual Tiktok Hampir Rp400 Triliun Lebih
Sebagaimana dimuat dalam artikel sebelumnya di Galamedia dengan judul "Bebas dari Penjara, Raja Thailand Terbangkan Selir dan Pilot Kesayangan ke Harem Sewaan di Jerman," yang dikutip dari DailyMail, Selasa 1 September 2020.
Meski kerap memicu kontroversi, sejauh ini Raja Thailand terlindungi dari kritik berkat undang-undang paling ketat di dunia. Kritik bagi Raja di Thailand termasuk pelanggaran berat yang bisa berujung hukuman penjara 15 tahun.
Terakhir unjuk rasa melalui tagar yang mempertanyakan posisi Raja sempat ramai kala lockdown diberlakukan.
Baca Juga: Mengenang Peristiwa 30 Agustus 2007, Soeharto VS Time Inca
Raja dianggap kurang peka karena memilih tinggal di Jerman sejak awal pandemi. Tak sedikit yang menjulukinya Voldemort, karakter antagonis dalam Harry Potter.***(Mia Fahrani/Galamedianews)