Erdogan Sebut Yunani Rakus, Saatnya Tiba Berperang, Kami Tidak Ragu Berkorban

- 1 September 2020, 12:27 WIB
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan./Warta Ekonomi
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan./Warta Ekonomi /

RINGTIMES BALI - Para pemimpin Prancis dan Yunani dikritik keras oleh Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.

Ia menyebut mereka rakus dan tidak kompeten.

Kritikan yang dia lontarkan pada hari Minggu 30 Agustus 2020 waktu setempat itu, seperti dikutip dari jaringan media Prancis FR24 News, terkait penentangan eksplorasi energi oleh Turki di kawasan Mediterania timur.

Baca Juga: Akhir Perang Dunia II Jatuhnya Berlin di Tangan Uni Soviet

Saat ini Turki tengah merayakan kemenangan atas pasukan Yunani selama Perang Kemerdekaan Turki pada 1922, tuduhan Erdogan disampaikan tepat hari itu.

Seperti dikutip Ringtimes Bali dari Warta Ekonomi sindikasi Rakyat Merdeka, Ankara dan Athena sekarang memperebutkan ladang gas lepas pantai.

Belakangan, dukungan Prancis kepada Yunani, kini menyeret kondisi ini kepada krisis serius bagi aliansi militer North Atlantic Treaty Organization (NATO) atau Pakta Pertahanan Atlantik Utara.

Baca Juga: Presiden Turki Erdogan Marah Besar Sebut Yunani 'Preman' Ada Apa?

Konflik Turki-Yunani ini juga melibatkan Siprus, meski sebagai negara yang jauh lebih kecil, namun turut bersaing mengklaim wilayah tersebut.

Krisis antara sesama anggota NATO ini bermula pada 10 Agustus lalu, ketika kapal penelitian Turki, Oruc Reis memasuki perairan Yunani. Setelah itu, kedua negara mulai saling unjuk kekuatan armada laut mereka.

Halaman:

Editor: Triwidiyanti Prasetiyo

Sumber: Warta Ekonomi Rakyat Merdeka


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x