Waspada, Terungkap Toilet Umum Tempat Paling Berisiko Tinggi Penularan Covid-19

15 Agustus 2020, 11:34 WIB
Ilustrasi toilet umum./*pixabay /

RINGTIMES BALI - Waspadalah, terungkap jika toilet umum menjadi salah satu tempat yang paling berisiko tinggi untuk penularan virus.

Hal ini diungkap oleh para ilmuwan penasihat pemerintah Inggris.

Diungkapkan, toilet umum bisa menjadi tempat yang penuh sesak bagi orang-orang dan memiliki kemungkinan besar menyimpan virus di banyak permukaannya yang dingin.

Baca Juga: Tak Mau Kalah dari Rusia, AS Beli Vaksin Covid Senilai 22 T

Tim tersebut juga mengungkapkan penularan virus melalui feses dan urin juga merupakan risiko, namun perlu penelitian lebih lanjut untuk memastikan hal tersebut.

Mereka juga mengatakan Covid-19 akan lebih mudah menyebar pada saat musim dingin.

Hal tersebut ditemukan dibanyak jurnal yang ada di SAGE, Kelompok Penasihat Ilmiah Pemerintah untuk Keadaan Darurat, selama beberapa bulan terakhir untuk membantu membimbing para menteri melalui krisis.

Baca Juga: Rusia Negara Pertama Menyetujui Vaksin Covid-19

Para ilmuwan mengatakan 'transmisi lingkungan' penyebaran Covid-19 di luar rumah dan di tempat umum akan meningkat pada musim dingin.

Mereka meyakini dari banyak tempat, area yang paling berisiko tinggi adalah toilet umum.

Dalam pertemuan SAGE ke-42 yang diadakan pada Juni 2020 lalu, para ahli memperingatkan pemerintah dan masyarakat selama musim dingin, dimana virus dapat berthan hidup di permukaan lebih lama.

Baca Juga: Tes Covid-19 di Amerika Memakan Waktu Lama, Bill Gates : Ini Adalah Kebodohan

Hal itu disebabkan hanya ada sedikitnya sinar matahari, kelembapan dan suhu panas yang dinilai para ahli dapat membunuh virus dengan menonaktifkan DNA-nya.

Dari hasil pertemuan yang terjadi, SAGE mencatat bahwa toilet umum menimbulkan risiko penularan yang relatif tinggi, dengan rute transmisi utama yang berasal dari permukaan.

"Ini karena kombinasi dari tingkat cahaya alami yang rendah, ruang terbatas dan risiko penularan feses atau urin," isi dari pertemuan tersebut.

Baca Juga: India Jadi Negara Penyumbang Kasus Covid19 Terbanyak, Bagaimana dengan Indonesia?

Sejumlah penelitian selama pandemi menunjukkan bahwa virus dapat menyebar di antara manusia melalui kotoran.

Namun, diperlukan lebih banyak penelitian mengenai hal tersebut agar lebih pasti.

Sebagaimana dimuat dalam artikel di Pikiran-rakyat.com sebelumnya dengan judul "Para Ahli Ungkap Satu Tempat Paling Berisiko Tinggi Penularan Covid-19" yang dikutip dari Daily Mail, Sabtu 15 Agustus 2020.

Baca Juga: [Update Covid-19] Terbaru! Ini Jumlah Pasien Sembuh di Seluruh Dunia

Peneliti mengatakan adanya risiko infeksi rendah dari air lembah yang diolah, tetapi itu menjadi masalah jika terjadi curah hujan yang tinggi.

Bukan hanya toilet umum, risiko penularan Covid-19 yang tinggi juga bisa terjadi di tempat-tempat ramai di mana orang-orang berbicara dengan keras.

Sehingga gelaran musik atau pembukaan bar dan klub malam, diharapkan untuk tidak lebih dulu dibuka.

Baca Juga: Terungkap, Kecelakaan Pesawat Air India Bawa Warganya Terdampak Covid

Dalam situasi apa pun di mana seseorang harus berbicara dengan keras agar suaranya didengar, seperti ketika ada musik keras, ada potensi mereka menyebarkan virus corona dan menyebabkan wabah.

Berbicara dengan keras mungkin berarti mengeluarkan lebih banyak tetesan dari mulut dan itu adalah jalur utama penularan Covid-19.

SAGE juga mengatakan jika studi pelacakan cluster telah menyoroti bahwa sekolah dan mungkin universitas tampaknya tidak menjadi pusat penyebaran, meskipun masih terus diteliti.

Baca Juga: [Update Covid-19] Unpad Tengah Uji Klinis Vaksin Covid-19

Pertemuan tersebut juga membahas kesulitan dalam menangani wabah yang terkait dengan satu orang yang sangat menular.

Jika sekelompok kasus terjadi setelah satu peristiwa atau pesta misalnya maka dapat diasumsikan bahwa hal itu disebabkan oleh superspreader.

Namun, jika orang tersebut menyebarkan virus ke lusinan orang di berbagai tempat, sulit untuk mengidentifikasi dari mana dan siapa yang membuat lonjakan kasus sehingga membuat pelacakan kontak menjadi lebih sulit.***(Rahmi Nurfajriani/Pikiran-rakyat.com)

 

 

 

Editor: Triwidiyanti Prasetiyo

Sumber: Pikiran Rakyat Daily Mail

Tags

Terkini

Terpopuler