Network
RINGTIMES BALI - Dunia sedang berlomba untuk saling mendahului menemukan vaksin untuk virus Covid-19. Tidak terkecuali Indonesia.
Beberapa fakultas kedokteran dari universitas ternama di Indonesia sedang bekerjasama untuk membuat vaksin untuk virus tersebut. Dan yang sedang melakukan uji coba vaksinnya pada tanggal 6 Agustus lalu adalah Unpad.
Terlepas dari berita Anji yang dan yang self claim dokter Hadi Pranoto yang sempat viral beberapa minggu ini, vaksin sesungguhnya untuk Covid-19 sedang dikembangkan. Vaksin ini dikembangkan oleh perusahaan dari China yang bernama Sinovac.
Baca Juga: Wow..! Obat Tradisional Ternyata Tidak Dapat Menggantikan Peran Vaksin Covid-19
Pada 6 agustus lalu, Unpad melakukan percobaan klinis fase ke 3 pada relawan yang telah mendaftar. Prosedurnya adalah seperti berikut : pada tanggal 6 relawan akan disuntik dengan calon vaksin tersebut.
Lalu ditunggu hingga 14 hari, lalu dicek kesehatannya dan kemudian disuntik lagi. Kusnandi Rusmil, Ketua tim peneliti uji klinis vaksin untuk covid-19 itu juga mengatakan vaksin ini juga sudah dilakukan di China.
Selain itu, Kusnandi juga mengatakan bahwa imugenitas relawan akan muncul maksimal dua minggu setelah penyuntikan vaksin yang kedua. Setelah dua minggu, pasien akan diambil lagi darahnya untuk diperiksa imugenitasnya dan melihat kadar zat antibodi untuk melawan covid-19.
Baca Juga: Jawa Timur Penyumbang Terbanyak Penambahan Kasus Covid-19, Bagaimana dengan Bali?
Seperti dilansir dari tempo, dia mengatakan “Itu antibodi terhadap penyakit yang disuntikkan. Memang spesifik. Pasti dia kebal kalau itu terbentuk”. Tetapi meskipun ini vaksin sudah memasuki fase ketiga, kamu tetap gunakan protokol kesehatan ya!***
