Benarkah Wabah COVID-19 Dikabarkan Hanya Rekayasa Mencari Keuntungan??? Cek Fakta!!

1 Juni 2020, 09:30 WIB
ilustrasi covid-19 /pixabay/

RINGTIMES - Beredar kabar di sebuah  platform media sosial Facebook yang mengklaim bahwa pandemi virus corona hanya merupakan sebuah rekayasa untuk mencari keuntungan.

Dalam klaim itu, disebutkan pula bahwa virus corona sebenarnya hanyalah penyakit flu biasa.

Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com, Kominfo menyatakan klaim tersebut merupakan informasi hoaks.

Kabar tersebut ramai diperbincangkan di media sosial, setelah salah satu pemilik akun Facebook mengunggah tulisan panjang yang menceritakan terkait virus corona.

Baca Juga: Cek Faktanya, Megawati Soekarnoputri Potong Tumpeng di Meja Logo PKI

Pengunggah menuliskan bahwa penyembuhan Covid-19 diklaim tidak jauh berbeda dengan penyembuhan flu pada umumnya.

Bukan hanya itu, dalam unggahan tersebut disebutkan pula bahwa, "Mereka (tenaga medis) cuma korban penipuan, semua ini settingan, bohongan. Virus Covid-19 beneran ada dan seperti flu lainnya, tapi lebih ringan. Namun mudah menular karena sudah ditambahi asam amino 4 kali lipat."

Faktanya, menurut Stanford Children's Health menjelaskan bahwa SARS-CoV-2penyebab Covid-19 adalah virus jenis baru yang belum diidentifikasi sebelumnya dan tidak sama dengan virus yang menyebabkan penyakit ringan, seperti flu biasa.

Virus ini diklaim sebagai virus baru yang menyerang manusia.

Baca Juga: Alasan Ekonomi, WNA di Bali Mau Dibayar Rp 50 Ribu Jadi Kurir Sabu

Sementara itu, tidak ada pula bukti secara ilmiah yang menunjukkan bahwa virus corona adalah virus buatan untuk tujuan komersial.

Penyakit flu biasa memiliki gejala pilek dan sakit tenggorokan yang biasanya ringan dan berlangsung antara satu hingga dua minggu. Sedangkan virus corona memiliki gejala kesulitan bernapas, demam, dan batuk kering.

Beberapa pasien yang sudah terpapar virus corona mengalami penyakit pneumonia dan memerlukan perawatan yang lebih. Jika pneumonia bertambah parah, maka bisa berakibat fatal.

Dilansir dari situs World Meters, per tangggal 31 Mei 2020, jumlah kasus terinfeksi virus corona secara global mencapai 6.194.887 kasus, sedangkan jumlah orang yang meninggal dunia sebanyak 371.573 jiwa.

Dari jumlah tersebut, Amerika Serikat masih menduduki urutan pertama dengan jumlah kasus terbanyak di dunia.

Baca Juga: Puluhan Turis Digerebek Saat Asyik Party di Sebuah Villa di Bali

 

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi dengan judul Wabah Virus Corona Disebut Hasil Rekayasa untuk Mencari Untung dan Hanya Flu Biasa, Simak Faktanya

 

Editor: Dian Effendi

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi

Tags

Terkini

Terpopuler