Aparat Brasil Berhasil Rebut Kembali Istana Presiden Usai Demonstrasi

- 9 Januari 2023, 16:31 WIB
Ilustrasi Aparat Brasil Berhasil Rebut Kembali Istana Presiden Usai Demonstrasi.
Ilustrasi Aparat Brasil Berhasil Rebut Kembali Istana Presiden Usai Demonstrasi. /PIXABAY/Bojes seran

RINGTIMES BALI – Aparat Brasil berhasil mengambil alih otoritas Istana Kepresidenan, Kongres dan Mahkamah Agung usai boikot dari demonstran pro-eks Presiden Jair Bolsonaro.

Tak hanya itu, selain berhasil mengambil kendali Istana. Aparat Polisi juga telah menahan kurang lebih 200 pendemo.

Menanggapi hal itu Flavio Dino selaku Menteri Kehakiman Brasil menegaskan jika kepolisian militer Brasil dapat mengambil alih kendali di ketiga institusi di Brasilia pada Minggu tanggal 8 Januari 2023.

Baca Juga: Aqil Irham Tegaskan Akan Sanksi Pelaku Usaha yang Produknya Tidak Bersertifikat Halal pada 2024

Menurut laporan media setempat, Aparat kepolisian telah membekuk sekitar 200 orang yang terlibat dalam serangan ke Istana Presiden.

Selain itu, pihak berwenang juga mengidentifikasikan sekitar 40 bus yang mengangkut para demonstran itu ke Brasilia.

Diketahui Para demonstran pendukung Bolsonaro menduduki tiga institusi penting di Brasilia itu untuk memprotes hasil pemilihan umum pada Oktober 2022 lalu.

Dalam pemilu putara kedua, kandidat selain Bolsonaro, luiz Inacio lula da silva beda tipis.

Baca Juga: PM Malaysia Anwar Ibrahim Tiba di Tanah Air, Gelar Pertemuan Bilateral dengan Presiden Jokowi

Luiz Inacio Lula pun dilantik Presiden Pada 1 Januari lalu.

Tidak terima atas kekalahanya dengan Luiz Inacio Lula, para simpatisan mengunjuk rasa menggelar aksi dengan menyerbu tiga institusi penting di Brasil.

Mereka menduduki ketiga gedung dan melakukan tindakan vandalisme pada beberapa fasilitas.

Tindakan vandalisme yang dilakukan oleh para demonstran tersebar di berbagai media sosial.

Baca Juga: Masuk Musim Tanam, Gubernur Khofifah Tinjau Pabrik PT PUSRI, Pastikan Distribusi ke 14 Daerahnya Lancar

Ditengah kericuhan tersebut, Luiz Inacio Lula meneken dekri intervensi federal di Brasilia. Dekrit ini memberi kekuasaan khusus pada pemerintah untuk memulihkan hukum dan ketertiban kota.

“Para fanatik fasis melakukan sesuatu yang tak pernah dilakukan sebelumnya dalam sejarah negara ini. Kami akan memburu para vandal tersebut dan mereka akan dijatuhi hukuman setimpal,” ungkap Luiz Inacio Lula dikutip dari laman Reuters pada 9 Januar 2023.***

 

Editor: Annisa Fadilla


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x