Galeri Seni London Rayakan Hari Kimono International dengan Tema Kimono Catwalk

- 4 Desember 2022, 17:20 WIB
Ilustrasu Kimono.
Ilustrasu Kimono. /PIXABAY/sasint/

RINGTIMES BALI – perayaan hari kimono international dirayakan di galeri seni yang berlokasi di London.

Acara diisi dengan pameran kimono khas Jepang dengan konsep kimono catwalk. Para model melangsungkan catwalk dengan mengenakan busana dan haute couture.

Acara yang diselenggarakan oleh galeri Jepang di Islington ini diadakan untuk memperingati tradisi seputar kimono, keragaman budaya, dan inklusivitas di antara para penggemar pakaian nasional Jepang.  

Baca Juga: Babak Baru Tepi Barat, Dari Bentrokan Berujung Saling Luncurkan Roket antara Israel dan Palestina

Dalam perayaan hari kimono international ini, penyelenggara mengatakan adanya kolaborasi antara desainer kontemporer dan spesialis kimono.

Model yang didatangkan pun tidak main-main. Mereka mendatangkan model dengan semangat multikultural dan inklusif.

Dilansir dari laman JapanToday pada 4 Desember 2022, Rhiannon yang merupakan fotografer asal inggris turut hadir untuk mendokumentasikan momen perayaan setahun sekali tersebut.

Baca Juga: Usai Menutupi Kematian Pejabat, Eks Kepala Keamanan Nasional Korea Selatan Akhirnya Ditahan

Desain kimono yang dipamerkan sangatlah unik, salah seorang pengunjung sekaligus mantan punk tahun 1970-an menyukai desain dari desainer Alexander McQueen dan Issey Miyake.

Ia berpendapat bahwa desain yang sajikan “tidak biasa dan aneh” namun gaya yang ditampilkan mengkolaborasikan antara gaya fesyen untuk membentuk style sendiri.

“Saya suka kimono karena sangat nyaman dan bisa melapisinya. Saya belum pernah melihatorang memakai kimono seperti ini sebelumnya,” ujarnya.

Baca Juga: Partai LDP Sepakat Serangan Balasan Jepang yang Mengancam Kawasan Asia Timur

Ditengah meriahnya pameran kimono. Nange Magro salah satu desainer sekaligus pendiri Dead Lotus Couture turut menghadiri acara itu.

Desainer belasteran italia dan Jepang ini sangatlah populer, sebab karya yang dihasilkan dikenakan oleh orang-orang terkenal seprti katy perry dan Madonna.

Selain Nange Magro, desainer terkenal yang turut meramaikan adalah Tia Oguri.

Baca Juga: Hadapi Musim Dingin, Jepang Peringati Masyarakat untuk Hemat Listrik

Tia Oguri merupakan desainer kelahiran afrika selatan yang memamerkan karyanya berupa gaun dengan bentuk mode yang di-upgrade.

Karya Tia Oguri menceminkan kolaborasi dua budaya antara afrika dengan Jepang. dia menggabungkan cetakan afrika dengan siluet kimono tradisional sehingga membentuk desain baru.

Desain baru itu seperti Tsukesage vintage dan kimono furisode. Dua gaya yang formal yang disebut kimono tradisional dengan sentuhan kegilaan.

Baca Juga: Diduga Ubah Sandi dan Memutus Akses OMEGA X dengan Penggemar, Agensi Ungkap untuk Keamanan

Selain desainer, kolektor juga dihadirkan meramaikan pameran kimono itu.

Sonoe Sugawara merupakan kolektor barang antik Jepang. ia meminjamkan barang-barangnya sebagai aksesoris pendukung bagi model.

Dia adalah kontributor utama untuk pameran galeri yang berjudul “kimono: pembuatan ikon budaya”.

Baca Juga: PM Anwar Ibrahim Rangkap Jabatan Kabinet, Ternyata Ini Alasannya

Galeri Jepang didirikan pada tahun 1978 oleh orang tua dari pemiliki saat ini, David Wertheim.

Selama pandemi berlangsung, David Wertheim terinspirasi untuk memperluas karya non-komersial galeri melalui Ezen Foundation.

Ezen Foundation merupakan organisasi nirlaba yang didedikasikan untuk menyediakan akses dan pendidikan tentang seni dan budaya Jepang kepada masyarakat umum inggris.

Baca Juga: Usai Aksi Demo pada Xi Jinping, Begini Kondisi Beberapa Kota di China Sekarang

Galeri tersebut telah bekerjasamaa dengan organisasi seperti british museum, dan yayasan tersebut selanjutnya mempromosikan etos apresiasi dan penemuan budaya Weartheim.

“ ini tentang kombinasi budaya yang berbeda menjadi satu kesatuan, jika yayasan ini bisa menjadi platform budaya bagi para seniman, pengrajin dan kurator pameran, kami akan menajdi pengantar budaya Jepang,”. ungkap David Wertheim.

“kimono catwalk” yang diadakan tentang komunitas lokal dan juga tentang kolaborasi internasional.

Baca Juga: Resmi Dilantik, Berikut Daftar Nama Dalam Jajaran Kabinet Baru PM Malaysia

Pihak galeri berharap saat “kimono catwalk” menjadi acara tahunan. Hal ini akan membantu pertumbuhan camden passage dengan menarik lebih banyak orang ke bisnis lokalnya. ***

 

Editor: Annisa Fadilla


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x