RINGTIMES BALI – Partai pendukung di parlemen banyak yang memberikan hadiah kepada Perdana Menteri Anwar Ibrahim.
Melalui pemberian hadiah tersebut, PM Malaysia Anwar Ibrahim mendesak seluruh partai untuk tidak lagi memberinya hadiah dalam bentuk apapun.
Upaya pemberian hadiah kepada pejabat harus dihentikan. Hal ini akan memicu praktik gratifikasi, suap ataupun korupsi dengan dalih pemberian hadiah.
Tak hanya itu pemberian hadiah akan memicu kecurigaan masyarakat kepada para wakil rakyat dan pejabat lainya karena kita berada dalam lingkungan politik dan pemerintahan.
Baca Juga: The Glory Drama Terbaru Song Hye Kyo dan Lee Do Hyun Ini Jadwal Tayang
“saya ingatkan untuk tidak memberikan hadiah atau semacamnya dan harus dihentikan,” kata PM Anwar Ibrahim.
Meskipun demikian, PM Anwar Ibrahim sangat menghargai pemberian hadiah tersebut. akan tetapi hal itu tidaklah sesuai melihat kita berada dalam lingkungan pemerintahan.
Dilansir dari laman Straitstimes.com pada 2 Desember 2022.
Pasca pelantikan oleh Raja Malaysia, PM Anwar Ibrahim berjanji akan merealisasikan janji-janji kampanyenya.